bullish

Kripto Ripple, XRP, telah menghadapi tantangan besar karena volume perdagangan riilnya mengalami penurunan tajam.
 
 Data terbaru menunjukkan bahwa volume perdagangan kripto Ripple itu telah anjlok menjadi sekitar US$254 juta, kontras dengan volume yang lebih tinggi yang diamati di awal bulan.
 
 Penurunan volume yang tiba-tiba ini bukan hanya perubahan angka sematam ini membawa implikasi signifikan bagi kesehatan pasar kripto, terutama dalam hal likuiditas.
 
 Likuiditas adalah faktor penting dalam pasar kripto, karena memastikan perdagangan yang lebih lancar dan stabilitas harga.
 
 Ketika likuiditas menurun, seperti yang sering terjadi dengan penurunan volume perdagangan, pasar dapat mengalami spread yang lebih lebar dan kesulitan yang meningkat dalam mengeksekusi perdagangan besar tanpa mempengaruhi harga aset.
 
 Skenario ini dapat menciptakan lingkungan yang menantang bagi XRP, terutama di lanskap aset digital yang sudah tidak stabil.
 
<h2 id="dampak-penurunan-volume-perdagangan-pada-prospek-teknikal-xrp">Dampak Penurunan Volume Perdagangan pada Prospek Teknikal XRP&nbsp;</h2>
 U Today melaporkan bahwa, penurunan volume perdagangan XRP bukan hanya kekhawatiran bagi&nbsp;trader harian, tetapi juga bagi investor institusi yang mengandalkan likuiditas untuk melakukan pergerakan pasar yang signifikan.
 
 Tanpa likuiditas yang memadai, pasar dapat menjadi kurang menarik bagi para investor ini, yang semakin memperburuk masalah. Akibatnya, XRP dapat menghadapi tantangan pasar yang lebih luas, termasuk penurunan kepercayaan investor dan potensi tekanan harga ke bawah.
 
 Selain itu, dampak dari penurunan volume perdagangan ini meluas ke indikator teknikal XRP. Salah satu indikator kunci yang sering diawasi oleh para&nbsp;trader adalah golden cross, yang terjadi ketika indikator EMA 50 hari menyilang ke atas EMA 200 hari.
 
 
<img class=" aligncenter" src="https://u.today/sites/default/files/inline-images/image_1101.png" width="659" height="390">
 
 Persilangan ini biasanya dianggap sebagai sinyal bullish, yang menunjukkan potensi momentum ke atas untuk aset tersebut. Namun, penurunan volume perdagangan saat ini menimbulkan keraguan tentang kemungkinan terbentuknya pola bullish ini dalam waktu dekat.
 
 Pada saat artikel ini disusun, XRP diperdagangkan di sekitar US$0,56, dengan EMA 50 yang kesulitan untuk mendapatkan momentum ke atas melawan EMA 100 dan EMA 200.
 
 Kurangnya volume perdagangan yang memadai telah menghambat pembentukan golden cross, membuat XRP rentan terhadap kerugian lebih lanjut.
 
 Jika volume perdagangan tidak segera meningkat, kripto Ripple ini mungkin akan menghadapi tekanan ke bawah yang berkelanjutan, membuatnya semakin sulit untuk pulih dari penurunan baru-baru ini. Mari kita saksikan. 
 
 &nbsp;

XRP Menghadapi Likuiditas yang Lambat, Volume Perdagangan Anjlok

Table of Contents

blockchainmedia.id

Other articles published on Aug 16, 2024

Japan’s METI Launches Blockchain Pilot to Boost RWA Tokenization

Ethereum Mega Whales Bought 144,000 ETH During Bitcoin (BTC) Crash; What Else is on Their Radar?

Restore the Republic Token $RTR Crashes 95% After Trump Family Denial

Ethereum’s Gas Fees Dive to Lowest Since Mid-2019 Amid Increased Layer 2 Transactions

Illicit crypto activity drops 20%, but stolen funds surge, Chainalysis says

There is Yet Another Pro-Bitcoin Move from Donald Trump

Join our free newsletter for daily crypto updates!