Pada hari Sabtu (12//10/2024) Kementerian Keuangan Tiongkok mengumumkan kebijakan baru untuk meningkatkan batas utang secara besar-besaran dalam upaya mendukung pemerintah daerah yang tengah menghadapi risiko utang, dan ini menjadi pengamatan utama para investor kripto.
 
 Kebijakan ini, yang digadang sebagai langkah terbesar dalam beberapa tahun terakhir, bertujuan untuk menggantikan utang tersembunyi yang ada dan mengurangi beban finansial yang menekan banyak daerah.
 
 Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat membebaskan lebih banyak sumber daya untuk pembangunan ekonomi dan meningkatkan kepercayaan para pelaku usaha di seluruh negeri.
 
<h2 id="peningkatan-utang-tiongkok-dan-pengaruhnya-pada-pertumbuhan-ekonomi">Peningkatan Utang Tiongkok dan Pengaruhnya pada Pertumbuhan Ekonomi</h2>
 Langkah ini dipandang sebagai kebijakan yang tepat waktu mengingat tekanan ekonomi yang dihadapi pemerintah lokal. Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah pusat akan mengeluarkan obligasi pemerintah khusus untuk membantu memperkuat permodalan bank-bank besar milik negara.
 
 "Pada akhir tahun 2023, utang tersembunyi yang dimuat dalam platform informasi utang pemerintah secara nasional akan berkurang sebesar 50 persen dibandingkan angka terbawah pada tahun 2018," ungkap Menteri Keuangan Tiongkok Lan Fo'an, dilansir dari Sina Finance.
 
 Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan ketahanan bank terhadap risiko, serta memperbesar kapasitas mereka dalam memberikan pinjaman guna mendukung pertumbuhan ekonomi riil.
 
 Bank-bank milik negara yang akan menerima dukungan ini akan menggunakan dana tersebut untuk memperbaiki cadangan modal inti mereka. Hingga Juni 2024, tingkat kecukupan modal inti dari enam bank besar milik negara berada di angka 12,3 persen.
 
 Dengan adanya tambahan modal dari obligasi ini, bank diharapkan dapat terus mendukung sektor-sektor ekonomi penting seperti infrastruktur dan perumahan.
 
<h3 id="dampak-kebijakan-pada-pasar-properti-dan-infrastruktur">Dampak Kebijakan pada Pasar Properti dan Infrastruktur</h3>
 Tidak hanya fokus pada stabilitas ekonomi, Tiongkok juga berencana menggunakan obligasi khusus untuk mengatasi permasalahan di pasar properti.
 
 Pemerintah lokal akan didukung dalam menggunakan obligasi ini untuk membeli tanah-tanah yang menganggur atau memperluas cadangan tanah jika diperlukan.
 
 Selain itu, obligasi tersebut juga akan dialokasikan untuk membeli rumah komoditas yang ada, yang kemudian dapat dialihfungsikan menjadi perumahan yang terjangkau.
 
 Upaya stabilisasi di sektor properti ini sangat penting mengingat kontribusi sektor ini terhadap perekonomian Tiongkok.
 
 Namun, tantangan yang dihadapi masih cukup besar, terutama dalam hal utang pemerintah lokal yang digunakan untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur.
 
 Dengan mengubah utang tersembunyi ini menjadi bentuk pembiayaan yang lebih transparan, pemerintah berharap dapat mengurangi risiko dan mempercepat penyelesaian proyek-proyek tersebut.
 
<h3 id="pengaruh-kebijakan-pada-industri-kripto">Pengaruh Kebijakan pada Industri Kripto</h3>
 Kebijakan fiskal yang agresif dari pemerintah Tiongkok juga memiliki dampak tak langsung pada industri kripto, terutama karena banyak investor kripto di seluruh dunia memantau perkembangan kebijakan ekonomi di negeri Tirai Bambu tersebut.
 
 Dengan dukungan yang diberikan kepada bank dan sektor keuangan, ada potensi peningkatan likuiditas di pasar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli dan minat investasi, termasuk di pasar kripto.
 
 Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan ekonomi Tiongkok sering kali menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi volatilitas harga kripto secara global.
 
 Selain itu, dengan peluncuran obligasi pemerintah untuk mendukung sektor perumahan, beberapa analis memprediksi bahwa peningkatan aktivitas di sektor properti dapat menarik lebih banyak investasi yang sebelumnya mengalir ke aset-aset spekulatif seperti kripto.
 
 Hal ini bisa menciptakan persaingan antara sektor properti dan kripto dalam menarik dana investasi.
 
 Meskipun langkah ini akan memberikan bantuan yang signifikan bagi pemerintah daerah, ada tantangan yang perlu diantisipasi. Tingginya tingkat utang yang dimiliki pemerintah lokal, serta kesulitan dalam mengelola likuiditas, bisa memperlambat pelaksanaan kebijakan ini.
 
 Namun, kebijakan fiskal Tiongkok yang proaktif menunjukkan bahwa pemerintah siap untuk melakukan intervensi yang diperlukan demi memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang.
 
 Bagi para pengamat pasar, langkah negara tersebut untuk meningkatkan batas utang dan mendukung sektor keuangan serta infrastruktur merupakan sinyal bahwa pemerintahnya akan terus mengambil peran aktif dalam menavigasi tantangan ekonomi global.
 
 Seiring dengan itu, industri kripto harus terus mengamati dengan lekat perkembangan kebijakan ini, terutama terkait dampaknya terhadap arus modal global dan volatilitas pasar.

Peningkatan Utang Tiongkok: Bagaimana Pasar Kripto Merespons?

Table of Contents

blockchainmedia.id

Other articles published on Oct 13, 2024

Solana Trader Who Turned $10,000 To $18,000,000 On BONK Buys FLOKI And ETFSwap (ETFS) For 25000% ...

StakeLayer up by over 250% amidst market downturn: DMT and THL up by double digits

Qubetics Leads with Quantum-Safe Crypto Solutions, EarthMeta Launches Virtual Real Estate NFTs, A...

The Race for Crypto Innovation: Qubetics Unveils Seamless Conversion While SOL Excels in Efficien...

Missed Solana’s Success? 5 Cryptos You Should Buy Now for Comparable High Gains

Fantom and Shiba Inu Rallies Are Nothing to This High-Rated $0.02 Gem’s Upcoming 5000% Breakout

Join our free newsletter for daily crypto updates!