Ethereum

Filecoin

UBIT

Web3.0 punya ciri industri tersendiri dan berpotensi mengubah banyak industri dan menciptakan peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan. Banyak perusahaan, termasuk Ethereum, <a href="https://blockchainmedia.id/sosok-joseph-lubin-pendiri-consensys-sulap-nilai-perusahaan-kripto-jadi-us7-milyar/" rel="noopener noreferrer nofollow">ConsenSys</a>, Ripple, Brave, dan Filecoin, secara aktif terlibat dalam mengeksplorasi potensi Web3.0 dan teknologi terdesentralisasi.Keterlibatan perusahaan teknologi &#34;Big Four&#34; (Microsoft, Apple, Google, dan Amazon) di Web3.0 dan teknologi terdesentralisasi, dan bagaimana mereka mengeksplorasi potensi teknologi tersebut.Web3.0 dan teknologi terdesentralisasi masih dalam tahap awal, namun berpotensi mengubah banyak aspek ekonomi dan masyarakat kita di masa depan.<h2 id="header-0">Apa itu Web3.0?</h2>Web 3.0 adalah generasi terbaru dari dari World Wide Web (www), yang bertujuan untuk menciptakan internet yang lebih cerdas, terdesentralisasi (decentralized), dan saling terhubung. Web3.0 juga dikenal dengan istilah, lain seperti &#34;Web Semantik&#34; atau &#34;Web Terdesentralisasi&#34; dan dibangun di atas teknologi seperti blockchain dan cryptocurrency (mata uang <a href="https://invesmedia.id/melirik-kripto-baru-untuk-investasi-inilah-perbedaan-antara-ico-dan-ido/" rel="noopener noreferrer nofollow">kripto</a>), seperti Bitcoin dan Ethereum.<img src="https://academy-public.coinmarketcap.com/optimized-uploads/298b8aa715114bf98adda26b9d1a8208.png" /><h2 id="header-1">Apa Itu blockchain?</h2>Teknologi blockchain adalah sistem buku besar terdistribusi (distributed ledger system) yang memungkinkan penyimpanan catatan yang aman, transparan, dan lebih sulit dimanipulasi (tamper-proof). Hal itu memungkinkan karena sistem itu menggunakan jaringan simpulterdesentralisasi (decentralized node network) yang memvalidasi dan memverifikasi transaksi. Itu menjadikan blockchain sebagai teknologi ideal untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dapat beroperasi tanpa memerlukan otoritas pusat (central entity) atau perantara.Cryptocurrency, di sisi lain, adalah aset digital hasil dari teknologi blockchain yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi transaksi dan untuk mengontrol pembuatan unit uang baru. Crypto kian popular digunakan sebagai alat tukar dan alat pembayaran selayaknya uang biasa (fiat money) serta dapat dikirim dan diterima secara langsung tanpa membutuhkan perantara.Jadi, para prinsipnya Web 3.0 bertujuan untuk menggabungkan kekuatan blockchain dan cryptocurrency untuk menciptakan internet yang lebih terdesentralisasi dan transparan.Ini berusaha untuk memungkinkan berbagi data yang lebih aman dan pribadi, serta sistem yang lebih otonom dan diatur sendiri.Dengan bantuan Web 3.0, pengembang dapat membuat aplikasi terdesentralisasi yang memanfaatkan teknologi blockchain dan mata uang kripto untuk memberikan keamanan, privasi, dan otonomi yang lebih besar kepada pengguna, sesuatu yang tidak ditemukan pada Web2.0 yang berkembang sejak tahun 1990-an.<h2 id="header-2">Apa yang salah dengan otoritas pusat atau perantara?</h2>Kurang dan atau tidak adanya central entity dan perantara adalah kata kunci pada Web3.0. Pasalnya, otoritas pusat atau perantara sering dipandang sebagai titik kelemahan dalam sistem tradisional. Berikut adalah beberapa alasanya:<ul><li>Satu titik kegagalan: Sistem terpusat (centralized system), seperti pada sistem keuangan biasa saat ini, sangat bergantung pada satu titik kontrol, yang membuatnya rentan terhadap serangan, peretasan, dan kegagalan. Jika otoritas pusat atau perantara gagal, seluruh sistem bisa runtuh.</li><li>Kurangnya transparansi: Sistem terpusat juga seringkali kurang transparan, karena dikendalikan oleh sekelompok kecil individu atau entitas tertentu. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan (lack of trust), karena pengguna mungkin tidak mengetahui bagaimana data mereka digunakan atau siapa yang memiliki akses ke data tersebut.</li><li>Inefisiensi: Sistem terpusat juga dapat menjadi tidak efisien, karena memerlukan banyak sumber daya dan infrastruktur untuk beroperasi. Hal ini dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi bagi pengguna dan waktu pemrosesan yang lebih lambat.</li><li>Kurangnya privasi: Sistem terpusat kerap kali mengharuskan pengguna untuk memberikan informasi pribadi, yang rentan terhadap penyalahgunaan atau pencurian. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya privasi dan keamanan bagi pengguna.</li></ul>Dengan menghilangkan otoritas pusat atau perantara, sistem desentralisasi bertujuan untuk mengatasi masalah ini dan memberikan keamanan, transparansi, dan efisiensi yang lebih baik. Blockchain dan cryptocurrency adalah alat penting untuk mencapai tujuan ini, karena memungkinkan pencatatan dan pemrosesan transaksi yang aman, transparan, dan terdesentralisasi.<h2 id="header-3">Apa itu decentralized web?</h2>Web terdesentralisasi (decentralized web), juga dikenal sebagai Web 3.0, adalah visi untuk masa depan internet di mana pengguna memiliki kontrol lebih besar atas data dan pengalaman online mereka.Berbeda dengan web saat ini, yang didominasi oleh platform dan layanan terpusat, Web terdesentralisasi dibangun di atas teknologi seperti blockchain dan jaringan peer-to-peer, yang memungkinkan pengguna berinteraksi satu sama lain dan berbagi data secara langsung, tanpa memerlukan perantara atau otoritas pusat.Di web terdesentralisasi, pengguna memiliki kontrol lebih besar atas data mereka dan dapat memilih bagaimana dan di mana disimpan dan dibagikan. Hal ini dapat menghasilkan privasi, keamanan, dan otonomi yang lebih besar bagi pengguna, serta pengalaman online yang lebih inovatif dan beragam.<img src="https://academy-public.coinmarketcap.com/optimized-uploads/a8bc0cc8f4e6461789bf014e13cc91d9.png" />Web terdesentralisasi memang masih dalam tahap awal pengembangan, tetapi sudah ada sejumlah platform dan aplikasi terdesentralisasi yang dibangun di atas blockchain dan teknologi terdesentralisasi lainnya.Ini termasuk jejaring sosial terdesentralisasi, pasar, dan platform perpesanan (chat app), serta sistem penyimpanan dan komputasi terdesentralisasi (seperti IPFS/Interplanetary File System).Secara keseluruhan, web terdesentralisasi mewakili pergeseran dari kontrol terpusat dan menuju internet yang lebih demokratis dan terdesentralisasi yang dibangun di atas prinsip akses terbuka, privasi, dan inovasi.<h2 id="header-4">Apa itu aplikasi terdesentralisasi di Web3.0?</h2>Aplikasi terdesentralisasi (DApp) di Web3.0 adalah aplikasi yang dibangun di atas teknologi terdesentralisasi, seperti blockchain, dan berjalan di jaringan komputer terdesentralisasi.DApps dirancang untuk beroperasi tanpa memerlukan otoritas pusat atau perantara, dan karenanya lebih aman, transparan, dan tangguh daripada aplikasi tradisional.Tidak seperti aplikasi tradisional, yang sering dikontrol oleh satu entitas atau organisasi, DApps bersifat open-source dan beroperasi pada jaringan node terdistribusi. Ini membuat mereka lebih tahan terhadap penyensoran, peretasan, dan bentuk gangguan lainnya, karena mereka tidak memiliki satu titik kegagalan pun.DApps dapat dibangun di berbagai platform terdesentralisasi (blockchain), termasuk Ethereum, EOS, dan TRON, dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi), jejaring sosial terdesentralisasi, dan pasar terdesentralisasi.Beberapa contoh DApps yang populer adalah Uniswap, pertukaran terdesentralisasi untuk perdagangan mata uang kripto, dan Brave, peramban (browser) web terdesentralisasi yang memblokir iklan dan pelacak.Secara keseluruhan, DApps adalah komponen kunci dari web terdesentralisasi (Web3.0) dan mewakili paradigma baru untuk pengembangan perangkat lunak yang lebih aman, transparan, dan berpusat pada pengguna daripada aplikasi tradisional.<h2 id="header-5">Apa nilai bisnis dan industri Web3.0 di masa depan?</h2>Nilai bisnis dan industri Web3.0 diharapkan menjadi signifikan di masa depan, karena web terdesentralisasi berpotensi mengubah banyak industri dan menciptakan peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan.Salah satu keunggulan utama Web3.0 adalah memungkinkan berbagi data dan pemrosesan transaksi yang lebih aman, transparan, dan efisien.Ini dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah, waktu pemrosesan yang lebih cepat, dan kepercayaan yang lebih besar di antara para pihak.Misalnya, dalam industri keuangan, penggunaan blockchain dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) dapat mengurangi biaya dan meningkatkan aksesibilitas ke layanan keuangan bagi orang-orang yang kurang terlayani oleh sistem perbankan tradisional.Selain itu, Web3.0 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri dan model bisnis baru, seperti jejaring sosial terdesentralisasi, pasar, dan platform game. Industri baru ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, aliran pendapatan baru, dan cara baru dalam menciptakan dan mendistribusikan nilai.Secara keseluruhan, nilai bisnis dan industri Web3.0 masih dalam tahap awal, namun diharapkan akan signifikan dalam jangka panjang. Karena semakin banyak perusahaan dan pengembang yang mengeksplorasi potensi teknologi terdesentralisasi, kita dapat berharap untuk melihat kasus penggunaan baru dan inovatif yang akan mengubah banyak aspek ekonomi dan masyarakat kita.<h2 id="header-6">Perusahaan apa saja yang mengeksplorasinya?</h2>Banyak perusahaan mengeksplorasi potensi Web3.0 dan teknologi terdesentralisasi, karena mereka mengenali potensi peluang bisnis baru dan keunggulan kompetitif. Berikut adalah beberapa contoh perusahaan ataupun entitas yang terlibat aktif dalam Web3.0.<ul><li>Ethereum: Ethereum adalah kelompok pengembang dan juga nama untuk teknologi blockchai popular untuk membuat aplikasi Web3.0. Ia dikenal handal untuk membuat ribuan aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan kontrak pintar (smart contract). Banyak perusahaan membangun di Ethereum, termasuk platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), perusahaan game, dan jejaring sosial.</li><li>ConsenSys: ConsenSys adalah perusahaan pengembangan perangkat lunak yang berspesialisasi dalam membangun aplikasi dan infrastruktur terdesentralisasi untuk ekosistem Ethereum. Perusahaan menyediakan berbagai alat dan layanan untuk pengembang dan perusahaan yang ingin membangun Ethereum.</li><li>Ripple Labs: Ripple Labs adalah perusahaan blockchain yang berfokus pada memungkinkan pembayaran lintas batas yang cepat dan aman. Blockchain Ripple yang digunakannya memiliki Kripto XRP digunakan untuk memfasilitasi transaksi di jaringannya, yang digunakan oleh bank dan lembaga keuangan lainnya di seluruh dunia.</li><li>Brave: Brave adalah web browser yang berfokus pada privasi yang memblokir iklan dan pelacak. Brave dibangun di atas teknologi terdesentralisasi dan menggunakan token BAT untuk memberi imbalan kepada pengguna atas jasa mereka melihat iklan.</li><li>Filecoin: Filecoin adalah platform penyimpanan file terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna menyimpan dan berbagi data dengan aman dan efisien. Platform ini menggunakan kombinasi teknologi blockchain dan IPFS (InterPlanetary File System) untuk membuat jaringan penyedia penyimpanan yang terdesentralisasi. Penerapan nyatanya adalah lewat <a href="https://blockchainmedia.id/playstation-masuk-dunia-crypto-lewat-nft/" rel="noopener noreferrer nofollow">NFT </a>(non-fungible token)</li></ul>Ini hanyalah beberapa contoh dari banyak perusahaan yang mengeksplorasi potensi Web3.0 dan teknologi terdesentralisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, kelak kita akan melihat lebih banyak lagi perusahaan dan pengembang yang terlibat dan menciptakan use case baru dan inovatif.<h2 id="header-7">Bagaimana dengan Microsoft, Apple dan Google juga Amazon?</h2>Microsoft, Apple, Google, dan Amazon (sering disebut sebagai &#34;Big Four&#34;) adalah semua perusahaan yang juga terlibat aktif dalam pengembangan Web3.0 dan teknologi terdesentralisasi sampai batas tertentu. Berikut beberapa contohnya:<ul><li>Microsoft: Microsoft telah mengeksplorasi teknologi blockchain selama beberapa tahun dan telah mengembangkan blockchain-as-a-service (BaaS) sendiri yang disebut <a href="https://blockchainmedia.id/starbucks-akan-pakai-blockchain-buatan-microsoft/" rel="noopener noreferrer nofollow">Azure Blockchain</a>. Platform ini memungkinkan pengembang untuk membangun dan menerapkan aplikasi blockchain menggunakan berbagai protokol yang berbeda, termasuk Ethereum, Corda, dan Hyperledger Fabric.</li><li>Apple: Apple belum melakukan langkah besar apa pun ke dalam teknologi terdesentralisasi, tetapi telah menunjukkan minat pada blockchain dan cryptocurrency. Misalnya, pada tahun 2021 menambahkan dompet mata uang kripto ke sistem operasi iOS-nya, yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengelola mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.</li><li>Google: Google telah menjelajahi teknologi blockchain selama beberapa tahun dan telah mengembangkan beberapa alat dan layanan terkait blockchain, termasuk Google Cloud Blockchain Templates dan Google BigQuery, yang dapat digunakan untuk analitik blockchain.</li><li>Amazon: Amazon juga telah mengeksplorasi teknologi blockchain dan telah meluncurkan beberapa layanan terkait blockchain, termasuk Amazon Managed Blockchain dan Amazon Quantum Ledger Database (QLDB). Layanan tersebut memungkinkan pengembang untuk membangun dan mengelola aplikasi blockchain di platform Amazon Web Services (AWS).</li></ul>Secara keseluruhan, meskipun &#34;Big Four&#34; tidak terlalu dalam terlibat dalam Web3.0 dan teknologi terdesentralisasi seperti beberapa perusahaan lain, mereka masih mengeksplorasi potensi teknologi tersebut dan kemungkinan akan berperan dalam pengembangan dan penerapannya di masa mendatang.Bahkan Google sendiri lewat Google Cloud menjadi salah satu <a href="https://blockchainmedia.id/harga-solana-melejit-setelah-google-cloud-umumkan-jadi-validator/" rel="noopener noreferrer nofollow">blockchain node Solana pada tahun 2022</a>. Keterlibatan itu sekaligus bentuk dukungan, bahwa pengguna akun Google Cloud dipermudah untuk memanfaatkan teknologi blockchain.Teknologi Web3.0 sangat tergantung pada teknologi desentralistik seperti blockchain. Dan crypto sebagai bentuk dasar produknya sudah membuktikan keunggulannya dari sisi efisiensi waktu dan biaya. Mereka hanya perlu waktu tambahan untuk jadi lebih baik dan menggantikan secara penuh Web2.0.

Apa Itu Web3.0 dan Apa Hubungannya dengan Blockchain dan Kripto?

Daftar Isi

blockchainmedia.id

Bergabunglah dengan buletin gratis kami untuk pembaruan kripto harian!