Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Aark ditujukan untuk para trader derivatif terdesentralisasi yang mencari leverage tinggi pada aset khusus (misalnya token langka, indeks) yang biasanya tidak tersedia di platform tradisional. Reflective Market Maker (RMM) miliknya meniru buku pesanan bursa terpusat, dengan tujuan mengurangi slippage sekaligus menjaga perdagangan tanpa kustodian. Dengan memungkinkan yield farming leverage 5x bagi penyedia likuiditas, platform ini mendorong likuiditas yang dalam tanpa memaksa LP mengambil risiko arah pasar.
2. Teknologi & Arsitektur
Platform ini menggunakan blockchain delegated proof-of-stake dengan 51 slot validator untuk penyelesaian transaksi yang cepat. Inovasi utamanya meliputi:
- Pool likuiditas delta-netral: Penyedia likuiditas dapat menyetor aset tunggal (misalnya ETH) sementara sistem secara otomatis melakukan lindung nilai melalui kontrak perpetual.
- Perpetual lintas rantai: Mendukung perdagangan di Ethereum, BNB Chain, dan layer-2 Bitcoin (melalui mitra seperti Aark Digital Forge), memungkinkan penggunaan aset dari berbagai jaringan sebagai jaminan.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token AARK (ERC-20) mengatur struktur biaya, daftar aset, dan pembaruan protokol. Pemegang token yang melakukan staking mendapatkan bagian dari biaya perdagangan dan akses ke “delta-neutral” yield vaults. Dengan pasokan tetap sebanyak 418 juta token, tekanan deflasi akan meningkat seiring bertambahnya partisipasi staking dan tata kelola.
Kesimpulan
Aark menghadirkan konsep baru dalam perdagangan perpetual dengan menggabungkan leverage tinggi, fleksibilitas lintas rantai, dan mekanisme likuiditas kelas institusi. Keberhasilannya bergantung pada apakah para trader mau mengadopsi model RMM inovatif ini dibandingkan pesaing yang sudah mapan. Apakah arsitektur yang meminimalkan risiko likuiditas ini mampu menarik volume yang cukup untuk mendukung pasar leverage ultra-tinggi?