Analisis Mendalam
1. Kelemahan Teknis (Dampak Bearish)
Gambaran: Harga AERO turun di bawah level Fibonacci retracement 78,6% ($1,05) dan rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 30 hari ($1,18), menandakan momentum bearish. Indeks RSI (7 hari) mencapai 21,88 – kondisi sangat oversold namun belum memicu pemulihan.
Arti dari ini: Trader teknikal kemungkinan memicu perintah stop-loss di bawah $1,05, memperparah tekanan jual. Histogram MACD (-0,028) juga mengonfirmasi momentum bearish, meskipun kondisi oversold bisa membuka peluang rebound jangka pendek.
2. Pengambilan Keuntungan & Penurunan Pasar Secara Umum (Dampak Campuran)
Gambaran: Volume perdagangan AERO dalam 24 jam melonjak 65% menjadi $89 juta, menunjukkan aktivitas jual beli yang tinggi. Hal ini sejalan dengan likuidasi pasar kripto secara luas ($760 ribu posisi AERO) dan penurunan pasar sebesar 3,03%.
Arti dari ini: Investor kemungkinan mengurangi eksposur pada aset berisiko tinggi seperti AERO di tengah kondisi pasar yang dipengaruhi ketakutan (Indeks Fear & Greed: 32). Rally 60 hari AERO (+12,78%) membuatnya rentan terhadap koreksi.
3. Ketidakpastian Tata Kelola & Emisi (Dampak Campuran)
Gambaran: Usulan pemotongan emisi (untuk mengurangi pasokan AERO) mengalami penundaan dalam pemungutan suara komunitas. Sementara itu, pendapatan Aerodrome turun menjadi $2,3 juta per minggu (dari puncak $21 juta) akibat penurunan biaya.
Arti dari ini: Pendapatan protokol yang menurun bisa melemahkan insentif veAERO, sementara penundaan keputusan tata kelola menciptakan risiko “jual berita”. Namun, jika reformasi emisi berhasil, harga bisa stabil dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Penurunan AERO mencerminkan pemicu teknis, pergerakan risiko di seluruh sektor, dan ketidakpastian protokol sementara. Sinyal oversold menunjukkan kemungkinan stabilisasi, namun level psikologis $1,00 tetap krusial. Pantauan utama: Apakah AERO dapat bertahan di $0,97 (level terendah 25 September) untuk menghindari pengujian ulang EMA 200 hari di $0,79?