Apa itu Angola (AGLA)

Oleh CMC AI
26 September 2025 09:22AM (UTC+0)

TLDR

Angola (AGLA) adalah ekosistem Web 3.0 yang dirancang untuk memberdayakan para kreator media digital melalui alat kepemilikan berbasis blockchain, pencetakan NFT, dan model pembagian pendapatan yang adil.

  1. Platform Berfokus pada Kreator – Menargetkan kreator fotografi/gambar dengan fitur khusus "Take-to-Mint" untuk mencetak NFT secara langsung.

  2. Kemitraan Dunia Nyata – Terintegrasi dengan aplikasi seperti Candy Camera (lebih dari 300 juta unduhan) untuk mengajak pengguna bergabung dalam ekosistem NFT-nya.

  3. Ekosistem Berbasis Token – Token AGLA digunakan untuk tata kelola, transaksi NFT, dan memberikan penghargaan kepada kreator serta pengguna.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

Angola mengatasi masalah dalam media digital—seperti sengketa hak cipta dan pembagian keuntungan yang tidak adil—dengan memungkinkan kreator mencetak NFT dari karya mereka langsung melalui aplikasi seperti Candy Camera. Teknologi "Take-to-Mint" (whitepaper) memudahkan proses pembuatan NFT, sehingga fotografer dapat mempertahankan kepemilikan dan mendapatkan token AGLA saat konten mereka diperdagangkan atau ditampilkan.

2. Teknologi & Ekosistem

Ekosistem ini terhubung dengan aplikasi Web 2.0 (misalnya Candy Camera yang memiliki 2 juta pengguna aktif harian) untuk menyediakan layanan pencetakan NFT, pasar NFT, dan fitur komunitas. Pengguna mendapatkan "Carrot Points" (hadiah non-blockchain) sebagai imbalan atas keterlibatan mereka, yang dapat digunakan untuk mengakses fitur premium atau digabungkan dengan token AGLA untuk mencetak NFT. NFT Kamera dan NFT Kotak Kamera meningkatkan kemampuan pengguna (seperti alat pengeditan dan penghargaan) serta memungkinkan perdagangan di pasar Angola.

3. Tokenomik & Tata Kelola

Token AGLA digunakan untuk:
- Mencetak NFT (biaya bervariasi tergantung tingkat NFT Kamera).
- Membeli dan menjual NFT di pasar.
- Mengatur pembaruan platform melalui sistem voting terdesentralisasi.
Jumlah total token dibatasi hingga 3 miliar, dengan 1,99 miliar token beredar per September 2025.

Kesimpulan

Angola menghubungkan aplikasi Web 2.0 dengan alat kepemilikan Web 3.0, menempatkan otonomi kreator sebagai prioritas melalui NFT dan insentif berbasis token AGLA. Keberhasilannya bergantung pada kemampuan memperluas kemitraan—apakah Angola dapat menarik lebih banyak platform dengan trafik tinggi untuk memperluas ekosistemnya di luar bidang fotografi?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.