Penjelasan Mendalam
1. Teknologi & Arsitektur
Aptos menggunakan Block-STM, sebuah mesin eksekusi paralel yang memungkinkan pemrosesan transaksi secara bersamaan, dengan kapasitas teoretis lebih dari 150 ribu TPS (CoinMarketCap). Bahasa pemrograman Move yang digunakan, awalnya dikembangkan untuk blockchain Diem milik Meta, mencegah kerentanan umum seperti serangan reentrancy melalui pendekatan pemrograman berorientasi sumber daya. Jaringan ini juga menekankan pembaruan yang sering dan mulus melalui tata kelola on-chain.
2. Ekosistem & Kasus Penggunaan
Aptos mengutamakan kegunaan nyata:
- Stablecoin: Terintegrasi dengan Circle’s USDC dan Bitso untuk pembayaran lintas negara di Amerika Latin (Daily Hodl).
- Adopsi institusional: Mengelola lebih dari $540 juta dalam aset dunia nyata yang ditokenisasi (RWA) seperti kredit privat, dengan BlackRock dan Franklin Templeton sebagai mitra utama.
- DeFi: Menjadi tuan rumah protokol seperti Aries Markets dan Thala Labs, dengan volume DEX sebesar $3,2 miliar pada Mei 2025.
3. Pembeda Utama
Berbeda dengan banyak Layer 1 lainnya, Aptos menggabungkan:
- Finalitas rendah-latensi: Konfirmasi transaksi dalam hitungan sub-detik.
- Keterlibatan regulasi: CEO Avery Ching memberikan kesaksian di depan Kongres AS terkait kebijakan blockchain.
- Kemampuan upgrade: Arsitektur modular memungkinkan perubahan protokol tanpa perlu hard fork.
Kesimpulan
Aptos memposisikan dirinya sebagai blockchain kelas perusahaan yang menggabungkan ketelitian teknis Diem dengan fokus pada aplikasi dunia nyata yang patuh regulasi. Meskipun bahasa Move meningkatkan keamanan, adopsi oleh pengembang masih menjadi tantangan dibandingkan dengan rantai berbasis EVM. Apakah Aptos dapat mengubah kemitraan institusionalnya menjadi pertumbuhan ekosistem yang berkelanjutan seiring pergeseran kripto menuju infrastruktur keuangan yang diatur?