Penjelasan Mendalam
1. Fungsi Utama
Arkham menggabungkan mesin analitik AI bernama ULTRA dengan ekonomi intelijen yang bersumber dari komunitas. Platform ini memetakan aktivitas dompet anonim ke entitas nyata seperti bursa, dana investasi, atau individu dengan menganalisis pola transaksi, media sosial, dan catatan publik. Misalnya, Arkham dapat melacak dana yang dicuri ke alamat deposit di bursa terpusat atau menghubungkan pergerakan token yang tiba-tiba dengan pengumuman perusahaan.
2. Pasar Intelijen Terdesentralisasi
Intel Exchange memungkinkan pengguna menghasilkan pendapatan dari riset on-chain:
- Bounties (Hadiah): Membayar dengan token ARKM untuk mengajak komunitas menyelidiki kasus tertentu (misalnya, “Identifikasi dompet di balik eksploitasi ini”).
- Lelang: Menjual label alamat yang sudah diverifikasi atau wawasan transaksi.
- Program Data: Mendapatkan ARKM dengan berkontribusi memberikan label entitas.
Model ini menciptakan ekonomi sirkular di mana ARKM memfasilitasi akses ke data premium sekaligus mendorong partisipasi komunitas.
3. Perdebatan Privasi
Meskipun dipuji karena meningkatkan transparansi, Arkham juga mendapat kritik karena dianggap dapat mengurangi sifat pseudonim (anonimitas) dalam kripto. Platform ini berargumen bahwa mereka hanya mengorganisir data blockchain yang sudah tersedia untuk umum, namun para kritikus memperingatkan bahwa hal ini bisa membuka peluang untuk pengawasan atau serangan yang ditargetkan.
Kesimpulan
Arkham menghadirkan cara baru dalam memandang data blockchain sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan, dengan menggabungkan analisis AI dan crowdsourcing terdesentralisasi. Keberhasilannya bergantung pada kemampuan menyeimbangkan transparansi dengan harapan privasi pengguna. Apakah pasar intelijen terdesentralisasi akan menjadi bagian penting dari infrastruktur kripto, atau justru menghadapi penolakan karena masalah etika?