Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
Bitcoin Cash dibuat untuk mewujudkan visi asli Bitcoin sebagai “uang elektronik” dengan mengatasi tantangan skalabilitas. Sementara Bitcoin lebih fokus sebagai penyimpan nilai, BCH memprioritaskan kemudahan transaksi sehari-hari melalui ukuran blok yang lebih besar (awal 8MB, sekarang 32MB), mengurangi biaya transaksi hingga hanya sebagian kecil sen dan menyelesaikan transaksi dalam waktu kurang dari 60 detik. Hal ini membuat BCH praktis untuk transaksi mikro, pengiriman uang, dan adopsi oleh pedagang, seperti yang terlihat pada platform BitPay dan CoinPayments.
2. Teknologi & Arsitektur
BCH menggunakan konsensus proof-of-work SHA-256 seperti Bitcoin, namun memiliki perbedaan teknis:
- Ukuran blok: Diperbesar menjadi 32MB (dibandingkan dengan blok Bitcoin yang 1MB), memungkinkan sekitar 200 transaksi per detik.
- Smart contracts: Mendukung CashScript dan CashTokens, yang memungkinkan aplikasi DeFi dan tokenisasi.
- Pembaruan: Hard fork Velma pada tahun 2025 memperkenalkan VM Limits dan BigInt CHIPs, meningkatkan kemampuan komputasi untuk kontrak keuangan kompleks dan interoperabilitas lintas rantai.
3. Pembeda Utama
Berbeda dengan Bitcoin yang fokus sebagai penyimpan nilai, BCH menekankan kegunaan sebagai alat tukar. BCH menghindari solusi Layer 2 (seperti Lightning Network) dan mengandalkan peningkatan skala langsung di dalam rantai (on-chain). Biaya transaksinya yang rendah (<$0,01) dan kecepatan finalisasi yang cepat menjadi pembeda dibandingkan dengan biaya tinggi di Ethereum, sementara pasokan koin yang tetap (21 juta koin) membedakannya dari mata uang fiat yang inflasioner.
Kesimpulan
Bitcoin Cash adalah cryptocurrency yang berfokus pada pembayaran dengan tujuan mengembangkan transaksi on-chain yang terjangkau dan dapat diskalakan. Meskipun berbagi prinsip dasar dengan Bitcoin, roadmap teknisnya lebih mengutamakan kemudahan penggunaan daripada idealisme maksimalis. Seiring dengan meningkatnya adopsi blockchain, apakah BCH dapat menemukan posisi uniknya di tengah persaingan stablecoin dan pesaing Layer 1 yang lebih cepat seperti Solana?