Penjelasan Mendalam
1. First Halving (12 Desember 2025)
Gambaran Umum
First halving Bittensor akan mengurangi emisi TAO harian dari 7.200 menjadi 3.600, mengikuti model kelangkaan yang mirip dengan Bitcoin. Peristiwa ini terjadi setiap empat tahun, dengan halving berikutnya dijadwalkan pada Desember 2025 (KoinSaati).
Apa artinya
Ini merupakan kabar positif untuk TAO karena pasokan yang berkurang dapat meningkatkan permintaan yang didorong oleh kelangkaan, terutama dengan meningkatnya adopsi oleh institusi (misalnya perusahaan yang terdaftar di Nasdaq seperti TAO Synergies yang memegang TAO senilai lebih dari $10 juta). Namun, keuntungan para penambang mungkin menurun, yang berisiko mengurangi partisipasi dalam jaringan jika hadiah tidak cukup menutupi biaya.
2. Peningkatan Subnet SDK
Gambaran Umum
Subnet SDK Bittensor bertujuan mempermudah penyebaran layanan AI dengan menyediakan alat bagi pengembang untuk membuat subnet khusus untuk tugas seperti komputasi terdesentralisasi atau analitik prediktif. Pembaruan terbaru termasuk kolam penambangan tanpa izin seperti Substrike, yang memberikan hadiah TAO berdasarkan keterlibatan sosial (Inspect).
Apa artinya
Ini merupakan kabar positif untuk utilitas, karena alat yang lebih baik dapat menarik lebih banyak pengembang untuk membangun subnet AI khusus, sehingga memperluas ekosistem Bittensor. Risiko yang ada termasuk persaingan dari platform AI terpusat dan kemungkinan kelebihan subnet yang dapat mengurangi efektivitas jaringan.
3. Kompatibilitas EVM (Sedang Berjalan)
Gambaran Umum
Bittensor sedang mengintegrasikan kompatibilitas EVM untuk memungkinkan penyebaran model AI lintas rantai, sehingga aplikasi terdesentralisasi (dApps) dapat memanfaatkan kecerdasan terdesentralisasi di jaringan seperti Ethereum atau Solana.
Apa artinya
Ini bersifat netral hingga positif, karena interoperabilitas dapat meningkatkan utilitas TAO dalam alur kerja AI multi-rantai. Namun, kompleksitas teknis dan kemungkinan penundaan dalam implementasi bisa memperlambat adopsi.
Kesimpulan
Roadmap Bittensor menggabungkan aspek tokenomik (halving), insentif bagi pengembang (SDK), dan interoperabilitas (EVM). Halving menjadi katalis utama dalam jangka pendek, sementara pertumbuhan subnet dan integrasi lintas rantai akan menentukan tingkat adopsi jangka panjang.
Bagaimana jadwal emisi TAO akan memengaruhi perilaku penambang setelah halving, dan dapatkah inovasi subnet mengimbangi risiko potensi sentralisasi?