Apa itu Bless (BLESS)

Oleh CMC AI
02 October 2025 09:14PM (UTC+0)

TLDR

Bless Network adalah platform komputasi terdesentralisasi yang mengubah sumber daya perangkat yang tidak digunakan menjadi infrastruktur global bersama. Peserta yang berkontribusi akan mendapatkan token BLESS sebagai imbalan, sekaligus memberikan pengembang akses ke daya komputasi yang dapat diskalakan.

  1. Alternatif cloud terdesentralisasi – Memanfaatkan daya komputasi perangkat yang menganggur melalui node ekstensi browser

  2. Ekonomi sumber daya berbasis token – Token BLESS memberi penghargaan kepada operator node dan mengatur keputusan jaringan

  3. Fokus aksesibilitas Web3 – Partisipasi berbasis browser memudahkan pengguna dibandingkan dengan pengaturan server tradisional

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

Bless menyasar pasar komputasi awan senilai $1 triliun dengan mendesentralisasi sumber daya komputasi. Alih-alih bergantung pada penyedia terpusat seperti AWS, Bless mengumpulkan daya pemrosesan cadangan dari perangkat yang menjalankan node ekstensi Chrome. Ini menciptakan lapisan infrastruktur crowdsourced untuk pelatihan AI, rendering, dan tugas berat lainnya – memungkinkan pengguna menghasilkan pendapatan dari perangkat yang tidak digunakan, sementara pengembang mendapatkan akses komputasi yang lebih murah dan dapat diskalakan (Bless Documentation).

2. Teknologi & Kemudahan Akses

Jaringan ini menggunakan WebAssembly sandbox untuk mengisolasi tugas secara aman di perangkat kontributor, sehingga mencegah gangguan pada sistem. Algoritma Dynamic Resource Matching menghubungkan beban kerja (melalui Bless CLI) dengan node yang paling sesuai berdasarkan spesifikasi perangkat dan waktu aktif. Berbeda dengan pesaing yang membutuhkan server khusus, Bless mempermudah partisipasi hanya dengan ekstensi browser – memungkinkan pengguna Web2 bergabung tanpa perlu keahlian pemrograman atau investasi perangkat keras (CoinMarketCap).

3. Tokenomik & Tata Kelola

Token BLESS memberikan insentif bagi partisipasi:
- Imbalan node: 90% pendapatan aplikasi digunakan untuk membeli atau memblokir token dari peredaran
- Staking: Menjamin keamanan operasi jaringan
- Tata kelola: Pemegang token dapat memberikan suara untuk pembaruan protokol
Model ini menyelaraskan insentif – semakin banyak penggunaan → pembakaran token meningkat → potensi kelangkaan token (Yahoo Finance).

Kesimpulan

Bless menghadirkan konsep baru infrastruktur cloud sebagai jaringan milik pengguna, memanfaatkan insentif kripto untuk menantang raksasa teknologi. Meski pendekatan berbasis browser ini dapat mendemokratisasi akses, pertanyaannya adalah apakah node terdesentralisasi dapat secara konsisten memenuhi kebutuhan komputasi tingkat perusahaan?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.