Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
BOME berupaya menciptakan arsip terdesentralisasi dari meme, yang disimpan sebagai artefak budaya di blockchain. Dengan mengintegrasikan jaringan penyimpanan terdesentralisasi seperti Arweave dan IPFS, proyek ini bertujuan agar meme tetap tahan sensor dan dapat diakses secara permanen. Sifat eksperimental proyek ini fokus pada penggabungan viralitas meme dengan ketahanan blockchain, menjadikannya sebuah eksperimen sosial dalam budaya web3 (Bitstamp).
2. Teknologi & Arsitektur
Dibangun di atas Solana, BOME mendapatkan keuntungan dari kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya rendah, yang penting untuk perdagangan meme dengan frekuensi tinggi. Proyek ini menggunakan Arweave untuk penyimpanan permanen dan IPFS untuk hosting terdesentralisasi, dengan rencana ke depan untuk memperluas ke inskripsi Bitcoin. Namun, pelaksanaan teknis masih bersifat aspiratif—belum ada dApp atau platform penyimpanan yang berfungsi yang dikonfirmasi hingga September 2025 (CoinMarketCap).
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token ini memiliki pasokan tetap sebanyak 68,9 miliar, dengan 50% dialokasikan untuk presale dan 30% untuk pool likuiditas. Tata kelola bersifat terpusat, karena otoritas pembaruan smart contract (dimiliki oleh pengembang anonim “Darkfarms”) tetap mengendalikan parameter token. Token ini tidak memiliki utilitas selain spekulasi, tanpa fitur staking, hak tata kelola, atau integrasi ekosistem (Bitstamp).
Kesimpulan
BOME adalah eksperimen yang digerakkan oleh komunitas yang menghubungkan meme dan blockchain, bergantung pada perdagangan spekulatif daripada penggunaan fungsional. Meskipun visinya tentang pelestarian meme secara terdesentralisasi cukup inovatif, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada keberlanjutan hype. Apakah sebuah proyek tanpa utilitas dapat berkembang melampaui akar memecoin-nya untuk memberikan nilai nyata?