Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Boost mengatasi ketidakefisienan dalam keterlibatan media sosial tradisional dengan memungkinkan merek dan kreator membuat kampanye yang memberikan hadiah token untuk tindakan yang dapat diverifikasi (misalnya mengikuti akun, membagikan konten). Platform ini memanfaatkan infrastruktur Alphabot yang sudah memproses lebih dari 1,2 juta kampanye dan memberikan hadiah senilai $1,56 miliar sejak 2021, namun kini diperluas ke audiens Web2 melalui penyederhanaan penggunaan dompet digital. Dengan cara ini, Boost menggabungkan mekanisme insentif crypto dengan ekonomi kreator yang sudah ada di masyarakat luas.
2. Teknologi & Arsitektur
Boost dibangun di atas Ethereum dengan dukungan Abstract, sebuah solusi Layer-2 yang meningkatkan kecepatan dan mengurangi biaya transaksi. Platform ini memungkinkan transaksi tanpa biaya gas dan distribusi hadiah secara otomatis. Pengguna dapat berinteraksi melalui dompet kustodian atau akun web, sehingga kompleksitas blockchain tersembunyi namun tetap ada verifikasi di jaringan blockchain. Kampanye menggunakan teknologi zero-knowledge proof untuk memvalidasi tugas tanpa mengungkap data pribadi pengguna.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Pasokan BOOST yang tetap sebanyak 1 miliar token (berstandar ERC-20) digunakan untuk berbagai fungsi di platform:
- Boost kampanye – Membayar untuk mempromosikan postingan atau membuka akses ke analitik premium
- Tingkat loyalitas – Menyimpan token untuk mendapatkan keuntungan eksklusif atau kesempatan ikut undian
- Tata kelola – Rencana pembentukan DAO di masa depan telah disebutkan dalam dokumentasi
Kesimpulan
Boost memposisikan dirinya sebagai pintu masuk bagi audiens Web2 untuk merasakan insentif token tanpa hambatan penggunaan crypto, didukung oleh infrastruktur kampanye Alphabot yang sudah terbukti. Keberhasilan platform ini bergantung pada kemampuannya menyeimbangkan skalabilitas (melalui Abstract L2) dengan proses onboarding kreator – apakah Boost dapat mempertahankan keterlibatan jika hadiah crypto menjadi hal yang biasa?