Penjelasan Mendalam
1. Tekanan Penjualan Pasca Airdrop (Dampak Bearish)
Gambaran: ZKC melakukan airdrop sebanyak 15 juta token kepada pemegang Binance BNB (1,5% dari total pasokan) pada 15 September yang langsung bisa diperdagangkan saat listing. Data historis menunjukkan sekitar 40% penerima langsung menjual token, yang berkontribusi pada penurunan harga sebesar 46% di hari debut (Crypto.News).
Arti dari ini: Tekanan jual langsung dari penerima airdrop melebihi permintaan awal, terutama karena likuiditas ZKC yang rendah (rasio perputaran 2,16). Meskipun ada insentif staking, hanya sekitar 700 ribu ZKC (0,35% dari pasokan yang beredar) yang dikunci hingga 21 September, menurut laporan komunitas.
Yang perlu diperhatikan: Aktivitas dompet on-chain – aliran keluar yang berkelanjutan dari alamat Binance/Bybit bisa menjadi tanda distribusi token yang berlangsung lama.
2. Model Token Inflasi (Dampak Campuran)
Gambaran: Tokenomics ZKC mencakup inflasi tahunan sebesar 7% pada Tahun 1, yang menurun menjadi 3% pada Tahun 8. Model ini dirancang untuk memberi insentif kepada para prover, namun trader bereaksi negatif terhadap struktur pasokan yang tidak terbatas.
Arti dari ini: Penerbitan token baru berisiko mengurangi nilai kepemilikan pemegang token kecuali permintaan dari pihak yang membutuhkan proof (misalnya rollups, bridges) melebihi tingkat inflasi. APY staking saat ini belum jelas, sehingga insentif untuk mengunci token menjadi kurang menarik.
Yang perlu diperhatikan: Metrik penggunaan Boundless pada kuartal ke-4 tahun 2025 – volume pembuatan proof akan menentukan potensi hasil nyata.
3. Analisis Teknis (Dampak Bearish)
Gambaran: Harga ZKC menembus di bawah SMA 7 hari ($0,6935) dan pivot point 24 jam ($0,5529). RSI 7 hari di angka 26,94 menunjukkan kondisi oversold, namun belum ada divergensi bullish yang muncul.
Arti dari ini: Meskipun oversold, tidak adanya harga atau RSI yang membentuk titik terendah lebih tinggi menunjukkan momentum yang lemah. Penutupan harga di atas $0,55 secara konsisten (harga saat ini: $0,546) bisa menjadi tanda stabilisasi jangka pendek.
Kesimpulan
Penurunan ZKC merupakan hasil kombinasi tekanan jual pasca listing, kekhawatiran inflasi, dan kondisi teknis yang bearish. Keberlangsungan token ini kini bergantung pada adopsi pasar zk-proof untuk mengimbangi inflasi. Pantauan utama: Apakah peningkatan staking Boundless (dapat dilacak melalui @boundless_xyz) mampu menahan tekanan jual hingga 30 September?