Analisis harga ChainOpera AI (COAI) Terbaru

Oleh CMC AI
03 October 2025 11:43PM (UTC+0)

TLDR

ChainOpera AI (COAI) naik 9,8% dalam 24 jam terakhir, jauh melampaui kenaikan pasar kripto secara umum yang hanya +1,41%. Berikut faktor utama yang mempengaruhi:

  1. Momentum Listing di Bursa – Kontrak perpetual COAI dengan leverage 25x diluncurkan di OrangeX (25 September), meningkatkan minat spekulatif.

  2. Hype Kampanye Airdrop – Musim ke-3 airdrop berbasis poin yang dimulai 13 Agustus mendapat perhatian kembali setelah panduan viral.

  3. Breakout Teknis – Harga melewati rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 7 hari di $0,22, menandakan momentum bullish meski likuiditas tipis.

Analisis Mendalam

1. Momentum Listing di Bursa (Dampak Bullish)

Gambaran: Kontrak perpetual COAI dengan leverage 25x resmi diluncurkan di OrangeX pada 25 September 2025, memungkinkan trader melakukan taruhan dengan modal pinjaman. Listing derivatif biasanya menarik modal spekulatif, terutama untuk aset dengan kapitalisasi pasar rendah seperti COAI ($67 juta).

Arti dari ini: Listing ini memperluas akses COAI bagi trader yang mencari peluang risiko dan imbal hasil tinggi. Meskipun volume kontrak perpetual tidak diumumkan, volume perdagangan spot melonjak menjadi $46,8 juta dalam 24 jam, naik 9,8% seiring kenaikan harga. Namun, rasio turnover (volume terhadap kapitalisasi pasar) masih tinggi di 0,695, menunjukkan risiko volatilitas.

Yang perlu diperhatikan: Perhatikan minat terbuka (open interest) yang berkelanjutan pada kontrak COAIUSDT – penurunan bisa menjadi tanda pengambilan keuntungan.

2. Hype Kampanye Airdrop (Dampak Campuran)

Gambaran: Panduan terbaru pada 25 September di sini menyoroti airdrop Musim 3 COAI yang memberikan hadiah bagi interaksi di media sosial dan chatbot AI.

Arti dari ini: Insentif token gratis mendorong permintaan jangka pendek karena pengguna mengumpulkan poin, meskipun aturan konversi token belum dikonfirmasi oleh proyek. Pembelian spekulatif juga didukung oleh Amber Group, walaupun dana yang terkumpul baru sekitar $17.

Yang perlu diperhatikan: Pengumuman tanggal snapshot airdrop – tanggal yang belum pasti bisa menyebabkan volatilitas harga.

3. Breakout Teknis (Dampak Bullish)

Gambaran: Harga COAI ($0,343) berhasil menembus di atas SMA 7 hari ($0,22067) dengan kenaikan mingguan sebesar 97,84%, meskipun data RSI dan MACD tidak tersedia.

Arti dari ini: Perpotongan SMA ini menunjukkan momentum bullish, namun likuiditas yang rendah (pasokan beredar hanya 19,6% dari total) menimbulkan kekhawatiran soal keberlanjutan kenaikan. Pengujian ulang titik pivot $0,3427 bisa menentukan arah pergerakan harga dalam waktu dekat.

Kesimpulan

Lonjakan COAI mencerminkan minat spekulatif dari akses derivatif dan aktivitas airdrop, yang diperkuat oleh likuiditas yang tipis. Meskipun secara teknis menunjukkan sinyal bullish, penurunan 30 hari sebesar -30,65% menandakan risiko yang tinggi.

Hal penting yang harus diperhatikan: Apakah COAI dapat bertahan di atas $0,34 jika sentimen pasar secara umum berubah menjadi netral?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.
COAI
ChainOpera AICOAI
|
$0.4031

2.12% (1h)