Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran Trading di Telegram (26 Agustus 2025)
Gambaran:
dYdX mengumumkan peluncuran fitur trading melalui Telegram dan web pada September 2025, yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi langsung lewat aplikasi pesan. Fitur ini juga menyediakan dana hadiah sebesar $3 juta per bulan untuk pengguna awal dan mitra yang berhak mendapatkan 50% dari biaya protokol. Peningkatan lain termasuk integrasi dengan Solana, setoran USDT, dan perintah TWAP.
Maknanya:
Ini adalah kabar positif bagi DYDX karena menurunkan hambatan masuk bagi trader ritel dan mendorong likuiditas melalui insentif hadiah yang terstruktur. Adopsi social trading berpotensi meningkatkan volume transaksi, yang secara langsung menguntungkan para staker melalui biaya protokol. (Bitget)
2. Peluncuran Ulang Dana Hibah $8 Juta (11 Agustus 2025)
Gambaran:
dYdX Foundation mengamankan dana sebesar $8 juta dalam token DYDX dari kasnya untuk mendanai proyek ekosistem selama 12–18 bulan ke depan. Program ini dikelola oleh anak perusahaan dYdX Grants Ltd., dengan fokus pada infrastruktur, alat pengembang, dan riset derivatif.
Maknanya:
Penyaluran modal strategis ini memperkuat kegunaan protokol dalam jangka panjang. Dengan beralih dari pengelolaan DAO ke manajemen internal, dYdX bertujuan mempercepat proyek-proyek berdampak besar – sinyal yang netral hingga positif tergantung pada efektivitas pelaksanaannya. (Daily Hodl)
3. Integrasi dengan Coinbase (7 Agustus 2025)
Gambaran:
Coinbase menambahkan dukungan untuk setoran dan penarikan DYDX secara native, menghubungkan basis pengguna terpusatnya dengan platform perpetuals terdesentralisasi dYdX. Integrasi ini memanfaatkan model tanpa biaya gas dari dYdX Chain untuk trading yang lebih efisien biaya.
Maknanya:
Ini adalah kabar baik untuk likuiditas dan visibilitas, karena lebih dari 110 juta pengguna Coinbase kini dapat mengakses infrastruktur dYdX secara langsung. Pengurangan hambatan antara CeFi dan DeFi dapat memperkuat peran DYDX dalam arbitrase lintas platform dan staking. (Coinbase Assets)
Kesimpulan
dYdX semakin fokus pada kemudahan akses (Telegram/Coinbase) dan insentif bagi pengembang (dana hibah) untuk memperkuat posisinya di pasar derivatif terdesentralisasi. Dengan biaya protokol yang naik 12% secara tahunan dan APR staking rata-rata 7%, perhatian kini tertuju pada apakah integrasi ini dapat secara berkelanjutan meningkatkan kapitalisasi pasar DYDX sebesar $479 juta dibandingkan pesaing seperti GMX. Akankah social trading menjadi katalis gelombang adopsi ritel berikutnya?