Penjelasan Mendalam
1. Peningkatan Gas Limit (30 Juni 2025)
Gambaran Umum: Validator Ethereum sekarang disarankan menggunakan gas limit sebesar 45 juta, naik dari sekitar 30 juta, untuk meningkatkan kapasitas jaringan. Klien seperti Geth v1.16.0 dan Nethermind 1.32.0 secara otomatis menerapkan batas ini.
Perubahan ini memungkinkan blok memproses lebih banyak transaksi, sehingga mengurangi kemacetan jaringan. Namun, blok yang lebih besar juga menuntut perangkat keras yang lebih kuat bagi operator node. (Sumber)
Arti bagi pengguna: Ini merupakan kabar baik untuk Ethereum karena kapasitas transaksi yang lebih tinggi dapat menurunkan biaya saat permintaan sedang tinggi. Namun, operator node mungkin perlu meningkatkan perangkat keras mereka untuk menangani blok yang lebih besar.
2. Persiapan Upgrade Fusaka (Agustus 2025)
Gambaran Umum: Hard fork Fusaka yang dijadwalkan pada November 2025 akan fokus pada perbaikan backend seperti PeerDAS (EIP-7594) untuk meningkatkan ketersediaan data secara skalabel dan penyesuaian gas MODEXP (EIP-7883) untuk mengurangi spam transaksi.
Commit terbaru (misalnya f90eb3e) menunjukkan pengujian aktif kompatibilitas transaksi blob dan optimasi riwayat status.
Arti bagi pengguna: Ini bersifat netral dalam jangka pendek karena merupakan pekerjaan dasar untuk meningkatkan skalabilitas di masa depan. Pengembang disarankan memantau pembaruan di testnet untuk langkah migrasi.
3. Dampak Pasca-Upgrade Pectra (Mei 2025)
Gambaran Umum: Hard fork Pectra yang diaktifkan pada Mei 2025 memperkenalkan EIP-7251 (batas validator dinaikkan menjadi 2.048 ETH) dan EIP-7702 (fitur smart account), yang mengaburkan batas antara dompet dan kontrak pintar.
Data pasca-upgrade menunjukkan penurunan biaya Layer 2 sebesar 40% berkat kapasitas blob yang meningkat dua kali lipat (EIP-7691), meskipun risiko sentralisasi validator masih ada. (Sumber)
Arti bagi pengguna: Ini positif untuk jangka panjang karena efisiensi staking dan fleksibilitas akun menarik partisipasi institusional. Pengguna mendapat manfaat dari transaksi L2 yang lebih murah, namun harus mempertimbangkan risiko sentralisasi staking.
Kesimpulan
Kode dasar Ethereum sangat fokus pada peningkatan skalabilitas (melalui peningkatan gas limit dan PeerDAS di Fusaka) serta kemudahan penggunaan (smart account di Pectra). Meskipun pembaruan ini memerlukan peningkatan perangkat keras node dan menimbulkan perdebatan tentang sentralisasi, langkah ini mempersiapkan ETH untuk memenuhi permintaan DeFi dan institusional yang terus berkembang. Bagaimana ekosistem Layer 2 akan memanfaatkan pembaruan ini untuk mendorong adopsi?