Apa itu Flare (FLR)

Oleh CMC AI
21 September 2025 08:48PM (UTC+0)

TLDR

Flare (FLR) adalah blockchain Layer 1 yang kompatibel dengan EVM yang dirancang untuk memperluas akses terdesentralisasi ke data lintas rantai dan memungkinkan penggunaan baru untuk aset non-smart contract seperti XRP.

  1. Tujuan: Mengatasi masalah interoperabilitas dengan menghubungkan blockchain dan data di luar rantai secara aman.

  2. Teknologi Inti: Menggunakan oracle asli (FTSO) dan sistem jaminan (FAssets) untuk utilitas lintas rantai.

  3. Peran Token: FLR mengamankan jaringan, mengatur tata kelola, dan mendukung DeFi melalui staking, biaya, dan pembakaran token.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai Tambah

Flare bertujuan membuat blockchain lebih berguna dengan mengintegrasikan data dunia nyata dan aset lintas rantai tanpa bergantung pada jembatan terpusat. Fitur unggulannya, FAssets, memungkinkan pengguna mencetak representasi terdesentralisasi dari aset seperti XRP (dalam bentuk FXRP) untuk digunakan dalam DeFi, sambil tetap mempertahankan kendali penuh atas aset tersebut. Ini menghubungkan ekosistem seperti XRP dengan smart contract berbasis Ethereum, menciptakan “XRPFi” – layanan pinjaman dan hasil terdesentralisasi untuk pemegang XRP.

2. Teknologi & Arsitektur

Flare menggabungkan kompatibilitas EVM dengan oracle terdesentralisasi asli (Flare Time Series Oracle) untuk menyediakan data yang terverifikasi bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps). Berbeda dengan Layer 1 biasa, validator Flare juga berperan sebagai penyedia data, sehingga mengamankan jaringan sekaligus infrastruktur data. Protokol State Connector memverifikasi kejadian di blockchain lain (misalnya transaksi XRP), memungkinkan interaksi lintas rantai tanpa perlu kepercayaan pihak ketiga.

3. Tokenomik & Ekosistem

  • Utilitas FLR: Digunakan untuk staking (70% pasokan sudah distake/didelegasikan), tata kelola, dan biaya transaksi (sebagian dibakar setiap hari).
  • Wrapped FLR (WFLR): Memungkinkan partisipasi DeFi berbasis ERC-20, delegasi ke penyedia data, dan berhak mendapatkan hadiah seperti FlareDrops.
  • Pertumbuhan Ekosistem: Total nilai terkunci (TVL) DeFi lebih dari $150 juta, kemitraan dengan institusi (misalnya VivoPower dengan penempatan XRP senilai $100 juta), serta alat seperti SparkDEX untuk perdagangan terdesentralisasi.

Kesimpulan

Flare adalah blockchain yang berfokus pada data yang membuka potensi DeFi lintas rantai melalui infrastruktur terdesentralisasi, dengan FLR sebagai tulang punggung tata kelola, keamanan, dan utilitasnya. Seiring meningkatnya adopsi XRPFi dan FAssets, apakah Flare akan menjadi jembatan utama bagi aset kripto lama menuju ekosistem smart contract?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.