Penjelasan Mendalam
1. Lonjakan Meme & Integrasi Snorter (10 September 2025)
Gambaran: GOAT naik 23% dalam 24 jam di tengah rally koin meme yang lebih luas, dengan kapitalisasi sektor mencapai $80 miliar. Presale Snorter Bot Token berhasil mengumpulkan $3,8 juta, menargetkan para trader koin meme melalui alat Telegram berbasis Solana untuk mendeteksi breakout lebih awal. Fitur Fast Sniper dari Snorter bertujuan memberikan keuntungan bagi trader ritel di pasar yang volatil.
Arti pentingnya: Integrasi dengan Snorter dapat meningkatkan aktivitas perdagangan GOAT, meskipun ketergantungan pada hype meme membawa risiko volatilitas yang tinggi. (Bitcoinist)
2. Listing di Tokocrypto (15 Juli 2025)
Gambaran: GOAT resmi tercatat di Tokocrypto, salah satu bursa terbesar di Indonesia, memperluas aksesnya di Asia Tenggara. Listing ini mengikuti lonjakan harga sebesar 2.598.213% pada awal 2025.
Arti pentingnya: Likuiditas dan eksposur regional meningkat, meskipun GOAT tetap sangat spekulatif dengan kapitalisasi pasar sebesar $87 juta. (Tokocrypto)
3. Sorotan Supercycle (10 September 2025)
Gambaran: Analis Murad Mahmudov menyoroti GOAT dalam tesis “supercycle koin meme”, menyebutnya sebagai “Pure Belief Asset” menjelang perubahan pasar yang didorong oleh AGI. MemeCore, token serupa, naik 19,2% dalam 24 jam.
Arti pentingnya: Daya tarik GOAT yang berbasis narasi dapat menarik modal spekulatif, namun kurang memiliki utilitas fundamental. (CoinGecko)
Kesimpulan
Perjalanan GOAT sangat bergantung pada momentum koin meme, ekspansi di bursa, dan alat perdagangan seperti Snorter. Meskipun dukungan analis dan integrasi bot dapat mendorong keuntungan jangka pendek, kelangsungan jangka panjangnya masih terkait dengan sentimen pasar secara umum. Apakah narasi AGI akan mempertahankan kegilaan meme ini, ataukah ini hanya awal dari koreksi yang lebih dalam?