Apa itu Hyperliquid (HYPE)

Oleh CMC AI
26 September 2025 08:51PM (UTC+0)

TLDR

Hyperliquid (HYPE) adalah bursa perpetuals terdesentralisasi yang dibangun di atas blockchain Layer 1 khusus, menggabungkan transparansi DeFi dengan kecepatan bursa terpusat untuk perdagangan derivatif berkecepatan tinggi.

  1. Arsitektur Layer 1 – Memproses perdagangan hingga 200.000 transaksi per detik (TPS) melalui konsensus HyperBFT, mengutamakan kecepatan dan transparansi.

  2. Tokenomik Berbasis Biaya – 97% dari biaya platform digunakan untuk pembelian kembali token HYPE, sehingga selaras dengan kepentingan pemegang token.

  3. Perluasan Ekosistem – Mendukung aplikasi DeFi melalui HyperEVM, termasuk protokol staking likuid dan pinjaman.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

Hyperliquid mengatasi masalah ketidakefisienan dalam perdagangan derivatif terdesentralisasi dengan menawarkan penyelesaian hampir instan dan likuiditas yang dalam. Platform ini menguasai pasar perpetuals terdesentralisasi dengan volume lebih dari 70% di DEX (RedStone blog). Para trader dapat menggunakan leverage hingga 50x pada aset seperti Bitcoin dan Ethereum, sementara buku pesanan on-chain memastikan auditabilitas—keunggulan utama dibandingkan platform terpusat yang kurang transparan.

2. Teknologi & Arsitektur

Platform ini berjalan di blockchain Layer 1 yang dirancang khusus menggunakan HyperBFT, mekanisme konsensus yang dioptimalkan untuk perdagangan frekuensi tinggi. Sistem dua lapisannya memisahkan eksekusi (HyperCore) dan smart contract (HyperEVM), memungkinkan fitur seperti posisi tokenisasi dan deposit lintas rantai. Desain ini menghindari kemacetan yang sering terjadi pada blockchain umum seperti Ethereum, sehingga mencapai finalitas perdagangan dalam hitungan detik.

3. Tokenomik & Tata Kelola

HYPE berfungsi sebagai token gas jaringan sekaligus alat tata kelola. Pasokan token tetap sebanyak 1 miliar, dengan alokasi sebagai berikut:
- 39% untuk hadiah komunitas (airdrops, insentif staking).
- 23,8% untuk tim (dengan masa vesting hingga 2027–2028).
Biaya protokol digunakan untuk pembelian kembali token HYPE secara otomatis, membakar sekitar 0,7% dari total pasokan setiap bulan. Baru-baru ini, melalui pemungutan suara tata kelola, integrasi stablecoin native (USDH) disetujui, dengan hasil yield yang didistribusikan kepada pemegang token HYPE yang melakukan staking.

Kesimpulan

Hyperliquid mendefinisikan ulang perdagangan derivatif terdesentralisasi melalui inovasi teknis dan model ekonomi yang selaras dengan komunitas. Efisiensi Layer 1 dan model pembagian pendapatannya menempatkan platform ini sebagai pemimpin infrastruktur perdagangan on-chain. Pertanyaannya, apakah pertumbuhan ekosistem yang cepat akan terus mendukung utilitas HYPE seiring percepatan adopsi HyperEVM?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.