Apa itu IOTA (IOTA)

Oleh CMC AI
04 October 2025 08:46PM (UTC+0)

TLDR

IOTA adalah teknologi buku besar terdesentralisasi (DLT) yang dirancang khusus untuk Internet of Things (IoT) dan perdagangan global, menggunakan arsitektur uniknya yang disebut Tangle untuk memungkinkan transaksi tanpa biaya, skalabilitas tinggi, dan pertukaran data dunia nyata.

  1. Tangle menggantikan Blockchain – Memproses transaksi melalui Directed Acyclic Graph (DAG) bukan blok, sehingga menghilangkan kebutuhan akan penambang dan biaya transaksi.

  2. Fokus pada Dunia Nyata – Mendukung transparansi rantai pasok, pembiayaan perdagangan, dan pembayaran mikro IoT melalui kemitraan seperti inisiatif TWIN.

  3. Ekosistem Siap Kepatuhan – Mengintegrasikan alat untuk adopsi institusional, termasuk kerangka kerja AML/KYC dan identitas digital.


Penjelasan Mendalam

1. Teknologi: Arsitektur Tangle

IOTA menggunakan Tangle, yang menggantikan blockchain tradisional dengan struktur DAG. Setiap transaksi memvalidasi dua transaksi lainnya, memungkinkan pemrosesan paralel dan skalabilitas tinggi. Desain ini memberikan:
- Transaksi tanpa biaya – Sangat penting untuk pembayaran mikro IoT (misalnya sensor yang membayar data).
- Kecepatan – Memproses lebih dari 50 ribu transaksi per detik dengan finalitas sekitar 400 milidetik (IOTA.org).
- Efisiensi energi – Tanpa proses penambangan, sehingga dampak lingkungan jauh lebih rendah dibandingkan blockchain proof-of-work.

Pembaruan Rebased 2025 memperkenalkan MoveVM untuk smart contract dan delegated staking, meningkatkan kemampuan pemrograman sambil tetap menjaga desentralisasi.

2. Kasus Penggunaan: Menghubungkan Dunia Digital dan Fisik

IOTA menargetkan industri yang membutuhkan pertukaran data tanpa kepercayaan:
- Perdagangan Global: TWIN Foundation (didukung oleh World Economic Forum) menggunakan IOTA untuk mendigitalkan dokumen perdagangan, mengurangi biaya hingga 80% dan mempercepat proses (CoinMarketCap).
- IoT: Memungkinkan pembayaran mikro antar mesin, seperti kendaraan listrik yang membayar secara otomatis untuk pengisian daya.
- DeFi & Tokenisasi: Mendukung tokenisasi aset dunia nyata (RWA), seperti ekspor mineral penting melalui platform seperti Salus (Crypto.news).

3. Ekosistem: Kepatuhan dan Kemitraan

  • Kesesuaian Regulasi: Bekerja sama dengan pemerintah (misalnya ADGM di UAE) untuk solusi perdagangan yang patuh regulasi dan keuangan sesuai prinsip Syariah.
  • Alat Institusional: Kemitraan dengan Lukka mengintegrasikan pemeriksaan AML/KYC langsung ke protokol, memudahkan integrasi dengan bursa (IOTA X post).
  • Adopsi Pengembang: Menyelenggarakan hackathon (misalnya Malaysia Blockchain Week) untuk memperluas penggunaan di bidang identitas, rantai pasok, dan DeFi.

Kesimpulan

IOTA sedang membayangkan ulang teknologi buku besar terdistribusi sebagai infrastruktur untuk mesin dan institusi, dengan prioritas pada skalabilitas, kesiapan regulasi, dan kegunaan dunia nyata. Meski blockchain baru bersaing dalam kecepatan, fokus IOTA pada perdagangan dan IoT menempatkannya sebagai jembatan antara Web3 dan perdagangan global. Apakah kemitraannya mampu mengatasi tantangan dominasi blockchain arus utama?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.