Penjelasan Mendalam
1. Perubahan Strategi Tokenisasi (25 September 2025)
Gambaran Umum:
Wakil Presiden Kadena, Cesar Pereira, berpendapat bahwa fokus blockchain sebaiknya pada kredit privat, bukan saham yang ditokenisasi, karena pasar kredit tradisional lebih tidak efisien dibandingkan sistem saham yang sudah matang. Protokol Kadena telah mengembangkan standar token yang terinspirasi dari ERC-3643 dan biaya gas hampir nol untuk mendukung adopsi institusional.
Arti dari ini:
Perubahan strategi ini menargetkan pasar aset tokenisasi yang diperkirakan mencapai $16–30 triliun pada tahun 2030, menjadikan Kadena sebagai infrastruktur untuk solusi RWA (aset dunia nyata) yang sesuai regulasi. Namun, ada risiko kehilangan permintaan tokenisasi saham yang didorong oleh pengguna ritel. (Yahoo Finance)
Gambaran Umum:
Lebih dari 30 juta pengguna MetaMask kini dapat berinteraksi dengan Kadena melalui Snaps, menggunakan dompet Ethereum yang sudah ada dan perangkat Ledger. Integrasi ini juga mendukung pertukaran lintas rantai di antara 20 rantai Kadena.
Arti dari ini:
Ini secara signifikan meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna yang sudah familiar dengan Ethereum, namun menghadapi tantangan adopsi karena persaingan dengan rantai EVM lain yang memiliki ekosistem DeFi lebih matang. Volume perdagangan (rasio volume terhadap kapitalisasi pasar) masih rendah di angka 4,03%, menunjukkan aktivitas perdagangan yang belum tinggi setelah peluncuran. (Kadena)
3. Peluncuran Gerbang DeFi (20 Agustus 2025)
Gambaran Umum:
Kinesis Bridge memungkinkan transfer KDA ke jaringan Ethereum, dipadukan dengan pool kb-KDA/USDC di Uniswap V3. Kadena juga meluncurkan insentif likuiditas melalui misi Galxe.
Arti dari ini:
Fitur ini memungkinkan aliran modal lintas rantai, namun menghadapi persaingan ketat dari jembatan (bridge) yang sudah mapan. Likuiditas pool Uniswap saat peluncuran sebesar $1,2 juta — angka yang tergolong kecil dibandingkan pasangan teratas. Keberhasilan bergantung pada permintaan berkelanjutan untuk yield farming. (Kadena)
Kesimpulan
Kadena fokus memperkuat tokenisasi institusional dan kompatibilitas dengan Ethereum, sambil menjaga keamanan PoW dan aksesibilitas EVM. Meskipun kemitraan memperluas jangkauan, penurunan harga KDA sebesar 45% per tahun menunjukkan risiko dalam pelaksanaan strategi. Apakah fokus Kadena pada RWA akan cukup menarik aktivitas institusional untuk mengimbangi kurangnya minat dari pengguna ritel?