Penjelasan Mendalam
1. Final Stablecoin Hackathon (30 September 2025)
Gambaran: Kaia Wave Stablecoin Summer Hackathon, yang diselenggarakan bersama Tether dan LINE NEXT, akan berakhir dengan hari demo langsung. Lebih dari 100 tim bersaing untuk membuat alat DeFi atau Mini Dapps bagi 194 juta pengguna LINE, dengan hadiah total $170 ribu dan peluang pendanaan modal ventura hingga $1 juta.
Maknanya: Ini positif untuk kegunaan KAIA, karena proyek pemenang dapat mendorong adopsi stablecoin dan meningkatkan aktivitas di blockchain. Risiko yang ada adalah kemungkinan peluncuran produk tertunda atau kurangnya minat pengguna setelah acara.
2. Batas Waktu Swap FNSA (30 September 2025)
Gambaran: Layanan migrasi token dari FNSA ke KAIA akan berakhir permanen pada 30 September. Token FNSA yang tidak diklaim (dari rantai Finschia sebelum merger) tidak dapat dipulihkan.
Maknanya: Dampak jangka pendek netral, namun mengurangi beban token lama. Bisa berdampak negatif jika token yang tidak diklaim menimbulkan kebingungan, meskipun Kaia sudah memberikan peringatan sejak Juli 2025.
3. Fase Hadiah Epoch #2 (28 Sep & 28 Okt 2025)
Gambaran: Hadiah Epoch #2 dari Kaia Portal dibagikan dalam tiga tahap: 30% pada 28 Agustus, 30% pada 28 September, dan 40% pada 28 Oktober 2025. Batas akhir klaim adalah 28 November.
Maknanya: Tekanan positif bisa muncul jika penerima hadiah memilih untuk menyimpan token daripada menjualnya, namun risiko penjualan meningkat di sekitar tanggal distribusi. Hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat klaim dan partisipasi staking setelah distribusi.
4. Peluncuran Visa Tap-to-Pay (Kuartal 4 2025)
Gambaran: Kemitraan Kaia dengan Oobit memungkinkan pembayaran menggunakan Visa dengan USDT/KAIA di Korea Selatan, Thailand, dan Filipina. Pengguna dapat membayar dengan crypto di merchant Visa melalui Klip, Kaia Wallet, atau dompet berbasis Kaia lainnya.
Maknanya: Positif untuk adopsi dunia nyata, menargetkan pasar utama Kaia di Asia. Keberhasilan bergantung pada penerimaan merchant dan kecepatan transaksi. Kompetitor seperti Alchemy Pay menjadi risiko dalam pelaksanaan.
5. Peluncuran Stablecoin IDRX (2025)
Gambaran: Kolaborasi Kaia dengan perusahaan fintech Indonesia, IDRX, akan meluncurkan stablecoin yang dipatok pada Rupiah Indonesia untuk pengiriman uang lintas negara dan e-commerce di Indonesia, Korea, Thailand, dan Jepang.
Maknanya: Positif untuk peran KAIA dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Kepastian regulasi di Indonesia (disahkan Agustus 2025) mengurangi risiko hukum.
Kesimpulan
Roadmap jangka pendek Kaia menekankan adopsi blockchain yang praktis melalui stablecoin (USDT, IDRX) dan integrasi pembayaran (Visa/Oobit), sambil menghapus sistem lama seperti FNSA. Hackathon dan distribusi hadiah bertujuan meningkatkan aktivitas pengembang dan keterlibatan pemegang token.
Pertanyaan utama: Bisakah Kaia mengubah basis pengguna LINE/KakaoTalk menjadi peserta aktif Web3, atau akan tetap menjadi Layer 1 yang terbatas? Pantau alamat aktif harian dan volume transaksi stablecoin untuk mendapatkan petunjuk.