Penjelasan Mendalam
1. Toobit Menghapus LEVER Futures (29 Agustus 2025)
Gambaran: Toobit akan secara permanen menghapus kontrak perpetual LEVERUSDT mulai 2 September 2025, dengan alasan keamanan dan performa. Semua posisi akan ditutup paksa, melanjutkan tren keluarnya LEVER dari bursa yang dimulai oleh Binance pada Juli lalu. Kriteria ketat bursa ini kini mengecualikan LEVER dari pasar futures mereka.
Arti dari ini: Penghapusan ini mengurangi likuiditas derivatif LEVER, yang berpotensi meningkatkan volatilitas harga karena para trader kehilangan salah satu cara utama untuk melakukan lindung nilai. Kurangnya transparansi terkait “kriteria keamanan” menimbulkan pertanyaan tentang fundamental protokol (Toobit).
2. Bitget Menghentikan LEVER Futures (15 Agustus 2025)
Gambaran: Bitget mengumumkan penghapusan LEVER futures pada 19 Agustus 2025, dengan penutupan semua posisi sebelum batas waktu. Langkah ini mengikuti tindakan serupa dari Bybit dan Binance, yang semakin mengisolasi LEVER dari platform derivatif utama.
Arti dari ini: Setiap penghapusan mengurangi kapasitas pembuat pasar, meningkatkan risiko slippage (selisih harga). LEVER kini bergantung pada bursa yang lebih kecil dan DEX (decentralized exchanges), di mana likuiditas yang terfragmentasi dapat menghambat stabilitas harga (Bitget).
3. Keluar Binance & Kejutan Pencetakan Token (30 Juni 2025)
Gambaran: Binance menghapus LEVER pada 4 Juli 2025, menyebabkan harga turun 7,8%. Bersamaan dengan itu, LeverFi mencetak 13,7 miliar token (25% dari pasokan yang beredar) tanpa penjelasan, dan sebagian token tersebut dipindahkan ke Bybit. Langkah yang tidak transparan ini menghancurkan kepercayaan, dengan harga LEVER turun 75% dalam 90 hari.
Arti dari ini: Kombinasi hilangnya dukungan bursa dan inflasi pasokan yang tiba-tiba menunjukkan risiko tata kelola. Tanpa komunikasi yang jelas, pemulihan bergantung pada upaya membangun kembali kepercayaan melalui audit atau kejelasan roadmap (Coinlive).
Kesimpulan
Keberlangsungan LEVER sedang diuji setelah serangkaian penghapusan dari bursa dan pencetakan token yang kontroversial. Meskipun protokol masih memiliki akses ke pasar spot, likuiditas yang menyusut dan skeptisisme investor menjadi tantangan besar. Apakah LeverFi dapat beralih ke tata kelola terdesentralisasi atau meningkatkan permintaan berbasis utilitas untuk mengimbangi keluarnya dari bursa?