Penjelasan Mendalam
1. Penghentian ERC20 & Risiko Pasokan (Dampak Bearish)
Gambaran:
MANTRA akan menghentikan penggunaan ERC20 OM pada 15 Januari 2026, sehingga pemegang token harus memigrasikan token mereka ke jaringan asli MANTRA. Token yang tidak dimigrasi akan diambil kembali untuk digunakan dalam ekosistem. Saat ini, sekitar 50% pasokan OM masih berupa token ERC20 lama (MANTRA), dan ada pembukaan token harian sebanyak 485.417 OM (~$80 ribu) dari 1–8 Oktober 2025 yang dapat menambah tekanan jual dalam jangka pendek.
Apa artinya:
Jika migrasi gagal dilakukan, pasar bisa dibanjiri token yang diambil kembali, sementara pembukaan token yang terus berlangsung berpotensi menekan harga. Secara historis, OM mengalami volatilitas tinggi setelah pembukaan token, dengan penurunan harga hingga 86% secara tahunan.
2. Buyback & Insentif Staking (Dampak Bullish)
Gambaran:
MANTRA telah mengamankan komitmen buyback sebesar $45 juta, termasuk tranche $25 juta yang sudah selesai pada Agustus 2025. Protokol juga berencana meningkatkan hasil staking hingga sekitar 18% APR dengan mengembalikan inflasi sebesar 8%, sebagai insentif untuk memegang token dalam jangka panjang (MANTRA).
Apa artinya:
Buyback dapat menyerap tekanan jual akibat pembukaan token, sementara peningkatan imbal hasil staking dapat mengurangi jumlah token yang beredar. Perubahan tokenomik serupa (misalnya pembakaran BNB oleh Binance) sebelumnya terbukti menstabilkan harga.
3. Pertumbuhan RWA vs. Persaingan Sektor (Dampak Campuran)
Gambaran:
Jaringan MANTRA yang kompatibel dengan EVM/CosmWasm menargetkan pasar tokenisasi Real World Assets (RWA) senilai $16 triliun, dengan kemitraan seperti Inveniam dan lisensi VASP di Dubai (Cointelegraph). Namun, pesaing seperti SUI dan Layer 1 mapan lainnya juga mengejar peluang ini.
Apa artinya:
Kepatuhan regulasi dan penerimaan institusional (misalnya tokenisasi armada sepeda listrik) dapat meningkatkan permintaan, tetapi penurunan harga OM sebesar 90% pada April 2025 menunjukkan bahwa token ini sangat sensitif terhadap guncangan likuiditas.
Kesimpulan
Harga OM sangat bergantung pada keseimbangan antara risiko migrasi, efektivitas buyback, dan adopsi RWA. Meskipun insentif staking dan keberhasilan regulasi memberikan potensi kenaikan, pembukaan token dan persaingan sektor menjadi tantangan utama. Apakah pembaruan MultiVM OM dapat menarik cukup banyak pengembang untuk mengimbangi kelebihan token lama? Pantau volume perdagangan harian dan tingkat migrasi menjelang batas waktu Januari.