Penjelasan Mendalam
1. M-BTC Menjadi Multichain dengan Sui (21 Agustus 2025)
Gambaran:
Merlin Chain mengintegrasikan token M-BTC yang didukung Bitcoin dengan blockchain Layer 1 Sui. Ini memungkinkan pemegang BTC untuk meminjamkan, memperdagangkan, dan mendapatkan hasil (yield farming) melalui protokol DeFi di Sui seperti Magma Finance dan Navi Protocol. Saat ini, lebih dari 20% dari total nilai terkunci (TVL) sebesar $1,5 miliar di Sui berasal dari aset BTC.
Maknanya:
Ini merupakan kabar positif bagi MERL karena menempatkan Bitcoin sebagai jaminan dalam ekosistem DeFi berperforma tinggi, yang berpotensi menarik modal dari pengguna Sui yang terus bertambah. Namun, keberhasilan adopsi bergantung pada kemudahan penggunaan lintas rantai (cross-chain UX) dan daya saing hasil investasi. (Merlin Chain)
2. Listing di Bithumb Memicu Kenaikan 20% (24 Juli 2025)
Gambaran:
Bithumb, bursa terbesar kedua di Korea Selatan, mencatatkan pasangan perdagangan MERL/KRW, yang memicu lonjakan harga sebesar 20,53% menjadi $0,168 — tertinggi dalam enam bulan terakhir. Volume perdagangan bulanan bursa ini juga meningkat tiga kali lipat menjadi $2,7 miliar menjelang listing tersebut.
Maknanya:
Listing ini meningkatkan likuiditas MERL dan menguatkan perannya dalam inovasi Layer 2 Bitcoin. Namun, pasar Korea Selatan dikenal cukup volatil, seperti yang terlihat pada listing altcoin sebelumnya seperti Babylon (BABY). (XT.COM)
3. Merlin 2.0 Membuka Potensi Produktivitas Bitcoin (21 Juli 2025)
Gambaran:
Merlin 2.0 menghadirkan chain abstraction (interaksi lintas rantai yang lebih sederhana) dan optimasi transaksi berbasis AI. Pembaruan ini bertujuan mengaktifkan lebih dari $1,2 miliar BTC yang dipertaruhkan untuk DeFi, gaming, dan NFT langsung di Layer 2 Bitcoin.
Maknanya:
Ini merupakan sinyal netral hingga positif — meskipun membuka nilai tersembunyi Bitcoin, risiko pelaksanaan masih ada (misalnya, dalam pengembangan bukti ZK yang skalabel). Keberhasilan bergantung pada adopsi oleh pengembang dan kemampuan bersaing dengan proyek lain seperti Stacks. (CoinMarketCap)
Kesimpulan
Merlin Chain secara strategis memposisikan Bitcoin sebagai aset dinamis melalui inovasi Layer 2 dan kemitraan dengan bursa. Meskipun pembaruan teknis dan integrasi dengan Sui memperluas kegunaan, pertanyaannya adalah apakah MERL dapat mempertahankan momentum di tengah persaingan dengan Layer 2 Bitcoin lain dan regulasi kripto yang semakin ketat?