Apa itu Merlin Chain (MERL)

Oleh CMC AI
01 October 2025 09:02PM (UTC+0)

TLDR

Merlin Chain adalah solusi Layer 2 untuk Bitcoin yang meningkatkan skalabilitas dan kegunaan Bitcoin melalui teknologi ZK-Rollups, oracle terdesentralisasi, dan kompatibilitas EVM. Token asli Merlin Chain, MERL, digunakan untuk staking, tata kelola, dan operasi jaringan.

  1. Skalabilitas Berfokus pada Bitcoin – Menggunakan ZK-Rollups untuk memproses transaksi di luar rantai utama sambil menjaga keamanan pada jaringan Bitcoin.

  2. Integrasi Ekosistem – Mendukung aset asli Bitcoin (BRC-20, Ordinals) dan kontrak pintar yang kompatibel dengan EVM.

  3. Fungsi Token – MERL digunakan untuk staking, tata kelola, dan biaya transaksi dalam ekosistem Merlin.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai Tambah

Merlin Chain bertujuan membuka potensi Bitcoin lebih dari sekadar penyimpan nilai dengan memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan murah serta penggunaan yang dapat diprogram seperti DeFi dan NFT. Merlin Chain terintegrasi dengan Layer 1 Bitcoin, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps) tanpa mengorbankan keamanan Bitcoin. Contohnya, jaringan ZK-Rollup Merlin menggabungkan transaksi di luar rantai utama dan mengirimkan bukti kriptografi ke Bitcoin, sehingga mengurangi kemacetan dan biaya transaksi (CoinMarketCap).

2. Teknologi & Arsitektur

Merlin Chain menggabungkan beberapa teknologi:
- ZK-Rollups: Menggabungkan banyak transaksi menjadi satu bukti untuk meningkatkan kapasitas pemrosesan.
- Oracle Terdesentralisasi: Menghubungkan data dunia nyata secara aman ke jaringan Bitcoin.
- Kompatibilitas EVM: Memungkinkan pengembang memindahkan aplikasi Ethereum ke jaringan Bitcoin.
- Bukti Penipuan Bitcoin (Bitcoin Fraud Proofs): Sengketa diselesaikan di jaringan Bitcoin untuk memastikan kepercayaan tanpa perantara.

Desain hibrida ini memungkinkan pemegang Bitcoin untuk melakukan staking BTC, mendapatkan hasil, dan berpartisipasi dalam DeFi sambil tetap mengontrol aset mereka sendiri (Introducing Merlin Chain Token).

3. Tokenomics & Tata Kelola MERL

Fungsi utama token MERL meliputi:
- Staking: Mengamankan jaringan dan mendapatkan imbalan.
- Tata Kelola: Pemegang token dapat memberikan suara untuk pembaruan protokol.
- Delegasi Collator: Pengguna mendelegasikan MERL kepada validator (collators) untuk memproses transaksi.
- Pembayaran Biaya: Digunakan untuk membayar biaya transaksi di Layer 3.

Pasokan MERL terbatas sebanyak 2,1 miliar token, dengan alokasi untuk insentif ekosistem, hadiah komunitas, dan vesting tim.

Kesimpulan

Merlin Chain mengubah Bitcoin menjadi ekosistem dinamis untuk DeFi dan dApps dengan memanfaatkan teknologi ZK dan kompatibilitas EVM. Token MERL menjadi tulang punggung keamanan dan tata kelola jaringan. Seiring berkembangnya ekosistem Layer 2 Bitcoin, pertanyaannya adalah apakah Merlin Chain dapat mempertahankan posisinya sebagai platform utama untuk inovasi berbasis Bitcoin?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.