Penjelasan Mendalam
1. Hambatan Regulasi (Dampak Negatif)
Gambaran Umum:
U.S. GENIUS Act yang berlaku mulai Juli 2025 mengharuskan stablecoin didukung 1:1 oleh fiat dan diaudit setiap bulan. Meskipun model Dai yang terdesentralisasi dan menggunakan jaminan kripto menghindari pengawasan langsung, penghapusan koin yang tidak patuh oleh bursa (seperti Tether di Uni Eropa di bawah MiCA) dapat menekan likuiditasnya.
Apa artinya:
Ketergantungan Dai pada jaminan kripto (ETH, WBTC) bertentangan dengan aturan cadangan fiat, sehingga akses di bursa terpusat (CEX) bisa berkurang. Aliran dana institusional yang terbatas dapat melemahkan permintaan, meskipun ketergantungan pada DeFi mungkin menahan dampak langsung (CoinDesk).
2. Kesehatan Jaminan & Risiko Likuidasi (Dampak Campuran)
Gambaran Umum:
Sebanyak 72% jaminan Dai berupa ETH dan wrapped BTC. Penurunan harga ETH lebih dari 30% dapat memicu likuidasi besar-besaran pada CDP (Collateralized Debt Positions), menguji efektivitas lelang. Sistem terakhir mengalami tekanan saat flash crash ETH pada Juni 2025 (-22%), yang memerlukan dilusi MKR sebesar $890 juta.
Apa artinya:
Meskipun overcollateralization rata-rata 145% memberikan bantalan, likuidasi berantai bisa membuat harga Dai sementara turun di bawah $0,98. Namun, kelincahan tata kelola Sky Protocol (misalnya penyesuaian Stability Fees) secara historis mampu menstabilkan ketidakseimbangan pasokan dan permintaan (Maker Docs).
3. Persaingan Imbal Hasil & Tren DeFi (Dampak Negatif)
Gambaran Umum:
Tingkat tabungan Dai (DSR) tertinggal dari pesaing seperti USDe (10,86%) dan USDS (4,75%). Sejak rebranding Sky, pasokan Dai hanya tumbuh 1,2% pada kuartal 3 2025 dibandingkan dengan USDe yang tumbuh 41%, menandakan pergeseran preferensi ke stablecoin dengan imbal hasil lebih tinggi.
Apa artinya:
Tanpa imbal hasil yang kompetitif, Dai berisiko menjadi “jembatan likuiditas” daripada aset yang disimpan. Integrasi sDAI yang direncanakan oleh Sky (misalnya Spark Protocol) bertujuan meningkatkan kegunaan, namun adopsinya masih tertinggal (The Block).
Kesimpulan
Stabilitas peg Dai bergantung pada kemampuan mengatasi celah regulasi dan menjaga kekuatan jaminan, sambil menghadapi alternatif yang menawarkan imbal hasil lebih menarik. Perhatikan pemungutan suara tata kelola SKY terkait diversifikasi jaminan (misalnya menambahkan tokenisasi Surat Utang Negara) – pergeseran ke aset dunia nyata bisa mengurangi ketergantungan pada ETH dan menyesuaikan dengan aturan seperti MiCA. Apakah tata kelola terdesentralisasi dapat beradaptasi cukup cepat untuk mengungguli pesaing terpusat?