Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
DAI mengatasi masalah volatilitas di dunia kripto dengan menyediakan penyimpan nilai yang stabil tanpa kontrol terpusat. Berbeda dengan stablecoin yang didukung oleh mata uang fiat (misalnya USDC), DAI dijaminkan oleh aset kripto seperti ETH dan WBTC yang disimpan dalam Maker Vaults. Model terdesentralisasi ini mengurangi ketergantungan pada sistem perbankan tradisional dan mengurangi risiko kegagalan tunggal (MakerDAO).
2. Teknologi & Arsitektur
DAI berjalan di jaringan Ethereum sebagai token ERC-20 yang diamankan oleh blockchain Ethereum. Pengguna dapat menghasilkan DAI dengan menyetorkan aset yang disetujui ke dalam Maker Vaults, yang dijaminkan lebih dari nilai pinjaman (misalnya 150% untuk ETH) sebagai penyangga terhadap fluktuasi harga. Jika nilai jaminan turun di bawah batas tertentu, proses likuidasi otomatis akan melindungi nilai DAI agar tetap stabil. Multi-Collateral DAI (diluncurkan pada 2019) memperluas dukungan tidak hanya untuk ETH, tetapi juga aset lain seperti USDC dan WBTC (Coinmetro).
3. Tokenomik & Tata Kelola
Jumlah DAI yang beredar disesuaikan secara dinamis berdasarkan permintaan dan ketersediaan jaminan. Organisasi otonom terdesentralisasi MakerDAO mengatur DAI melalui pemegang token MKR, yang memberikan suara pada keputusan penting seperti biaya stabilitas (biaya pinjaman) dan rasio jaminan. Misalnya, saat terjadi krisis pasar, pemegang MKR dapat mengubah parameter untuk mencegah risiko sistemik.
Kesimpulan
DAI menggabungkan tata kelola terdesentralisasi, jaminan kripto asli, dan integrasi DeFi untuk menawarkan stablecoin yang tahan sensor. Ketangguhannya saat tekanan pasar (misalnya krisis perbankan tahun 2023) menunjukkan perannya sebagai fondasi keuangan terdesentralisasi. Dengan persaingan stablecoin yang semakin ketat, apakah model berbasis komunitas DAI dapat mempertahankan keunggulannya dibandingkan alternatif yang diatur secara ketat?