Penjelasan Mendalam
1. Teknologi & Arsitektur
MultiversX menggunakan adaptive state sharding, yaitu membagi jaringan menjadi beberapa rantai paralel (shard) yang dapat menangani transaksi, beban jaringan, dan penyimpanan data secara dinamis. Arsitektur ini memungkinkan finalitas transaksi dalam 6 detik dan biaya rata-rata hanya sekitar $0,002. Konsensusnya menggunakan Secure Proof-of-Stake (SPoS) yang secara acak memilih validator dari berbagai shard untuk menjaga desentralisasi sekaligus mengamankan jaringan.
Blockchain ini mendukung smart contract berbasis WASM, yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi menggunakan bahasa pemrograman seperti Rust, C/C++, dan lainnya. Fleksibilitas ini berbeda dengan keterbatasan EVM di Ethereum, sehingga memungkinkan pembuatan aplikasi kompleks seperti game berbasis AI dan interoperabilitas antar-chain.
2. Tokenomik & Tata Kelola
EGLD (Electronic Gold) memiliki pasokan tetap sebanyak 31,4 juta token, dengan sekitar 28,6 juta token yang beredar hingga September 2025. Token ini memiliki tiga fungsi utama:
- Bahan Bakar Jaringan: Digunakan untuk membayar transaksi dan eksekusi smart contract.
- Staking: Validator dan delegator mendapatkan imbal hasil hingga 10% per tahun sambil mengamankan jaringan.
- Tata Kelola: Pemegang token dapat memberikan suara untuk pembaruan protokol, seperti aktivasi tata kelola on-chain pada Agustus 2025 (MultiversX).
3. Ekosistem & Kasus Penggunaan
MultiversX menargetkan adopsi dunia nyata melalui:
- DeFi: Platform seperti XOXNO memungkinkan peminjaman dengan jaminan aset yang di-stake tanpa harus menjualnya (X post).
- Gaming: Mendukung ekonomi on-chain dengan konten yang dihasilkan AI dan interoperabilitas NFT.
- Keberlanjutan: Alat seperti GaupaLabs menggunakan blockchain untuk memverifikasi rantai pasok di sektor pertanian.
- Pelestarian Budaya: Mitra seperti ICDIS melakukan tokenisasi artefak sejarah dalam bentuk NFT.
Kesimpulan
MultiversX adalah blockchain generasi berikutnya yang menggabungkan skalabilitas, desain ramah pengguna, dan kasus penggunaan nyata—mulai dari gaming hingga rantai pasok yang berkelanjutan. Arsitektur sharding dan peran multifungsi EGLD menempatkan platform ini sebagai jembatan antara Web3 dan adopsi massal. Apakah fokus MultiversX pada kemudahan penggunaan dapat mengungguli pesaing yang lebih mengutamakan spekulasi murni?