Penjelasan Mendalam
1. Arsitektur Lintas Rantai
AB menggunakan sistem blockchain heterogen yang terdiri dari:
- AB Core: Mainnet yang menangani transaksi inti
- AB IoT: Sidechain untuk integrasi perangkat IoT
- AB Connect: Protokol yang memungkinkan transfer lintas rantai (misalnya Bitcoin ↔ Solana ↔ rantai EVM)
Konfigurasi ini memungkinkan $AB berfungsi sebagai token gas universal di berbagai rantai yang terhubung, sehingga mengurangi fragmentasi dalam keuangan terdesentralisasi (rilis AB Wallet 1.6).
2. Filantropi & Tata Kelola
AB Foundation memanfaatkan blockchain untuk tujuan amal:
- Pelacakan donasi secara on-chain
- Voting komunitas untuk pengalokasian dana (contoh: uji coba tahun 2025 yang memungkinkan pemegang token memutuskan distribusi dana amal sebesar $1 juta)
- Kerja sama dengan LSM seperti Come Together Foundation milik Jet Li
Hal ini sejalan dengan misi “Tech for Good”, menggunakan transparansi untuk membangun kepercayaan dalam filantropi terdesentralisasi (pembaruan AB Foundation).
3. Alat Pendukung Ekosistem
- AB Wallet: Dompet non-kustodian yang mendukung lebih dari 10 rantai (Bitcoin, Solana, Tron) serta integrasi WalletConnect
- AB Explorer: Alat analitik untuk melacak data perangkat IoT dan transaksi lintas rantai
- AB Metaverse: Lingkungan virtual untuk pembuatan dan perdagangan aset, didukung oleh blockchain AB
Alat-alat ini bertujuan mempermudah akses ke Web3 dengan tetap menjaga keamanan dan kelancaran lintas rantai (peluncuran AB Explorer).
Kesimpulan
AB memposisikan dirinya sebagai jembatan antara jaringan blockchain yang terisolasi dengan dunia filantropi nyata, menggunakan interoperabilitas dan tata kelola untuk mendorong adopsi. Seiring ekosistemnya berkembang, apakah infrastruktur lintas rantai AB dapat mempertahankan skalabilitas sekaligus menjaga nilai-nilai desentralisasi?