Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Ondo bertujuan mendemokratisasi akses ke produk keuangan kelas institusional dengan cara men-tokenisasi aset seperti Surat Utang Negara AS dan saham. Produk unggulannya meliputi USDY, stablecoin yang didukung oleh Surat Utang jangka pendek, dan OUSG, dana token yang memberikan eksposur pada obligasi pemerintah. Produk ini memungkinkan investor global mengakses pasar yang biasanya terbatas secara tradisional, kapan saja melalui blockchain (Ondo Foundation).
2. Teknologi & Arsitektur
Ondo Chain, yang diluncurkan pada Februari 2025, adalah blockchain yang dirancang khusus untuk tokenisasi RWA institusional. Fitur utamanya meliputi:
- Validator Berizin: Institusi keuangan yang diatur bertindak sebagai validator.
- Jembatan Omnichain: Menghubungkan secara mulus antara blockchain berizin (misalnya blockchain J.P. Morgan) dan blockchain publik.
- Alat Kepatuhan: Sistem KYC/AML dan bukti cadangan yang terintegrasi.
Blockchain ini menggunakan Cosmos SDK dan Ethereum Virtual Machine (EVM) untuk interoperabilitas dengan ekosistem DeFi (Ondo Finance).
3. Tata Kelola & Tokenomik
Token ONDO menggerakkan tata kelola terdesentralisasi melalui Ondo DAO, yang mengawasi protokol seperti Flux Finance. Pemegang token memberikan suara terkait pengelolaan dana, kebijakan jaminan, dan peningkatan ekosistem. Dari total pasokan 10 miliar, sebanyak 3,16 miliar ONDO beredar per September 2025, dengan alokasi untuk pertumbuhan ekosistem (40%) dan pengembangan protokol (42%) (Bitso Blog).
Kesimpulan
Ondo mengubah cara instrumen keuangan tradisional berinteraksi dengan blockchain dengan menempatkan kepatuhan dan adopsi institusional sebagai prioritas. Infrastruktur hibrida dan fokus pada RWA menjadikannya jembatan penting antara TradFi dan DeFi. Apakah pendekatan regulasi Ondo dapat membuka penerimaan luas terhadap aset token sambil tetap menjaga desentralisasi?