Penjelasan Mendalam
1. Skalabilitas Ethereum dengan Optimistic Rollups
Optimism menggabungkan transaksi di luar rantai utama menggunakan optimistic rollups, yang mengasumsikan transaksi valid kecuali terbukti sebaliknya. Cara ini mengurangi kemacetan dan biaya gas di Ethereum hingga 90%, sambil tetap menjaga keamanan melalui lapisan dasar Ethereum (CoinMarketCap). Arsitekturnya setara dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), sehingga aplikasi Ethereum seperti Uniswap dan Aave dapat dipindahkan dengan mudah.
2. Token OP dan Tata Kelola
Token OP digunakan untuk mengatur Optimism Collective, sebuah eksperimen demokrasi digital yang terdesentralisasi. Pemegang token dapat memilih pembaruan protokol, mendanai proyek publik melalui Retroactive Public Goods Funding (RetroPGF), dan memberikan hibah untuk pengembangan ekosistem. Hingga saat ini, lebih dari $55 juta dalam bentuk hibah OP telah disetujui untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan (Optimism Governance Forum).
3. Ekosistem Superchain dan OP Stack
OP Stack yang modular memungkinkan pengembang membangun rantai Layer 2 atau 3 yang disesuaikan (misalnya Base, Worldcoin) yang berbagi keamanan, alat komunikasi, dan kerangka kerja pengembangan standar. Jaringan “Superchain” ini bertujuan menyatukan upaya skalabilitas Ethereum, memungkinkan transaksi lintas rantai tanpa perlu jembatan (bridge). Proyek seperti Velodrome dan Aerodrome memanfaatkan ini untuk berbagi likuiditas DeFi (The Block).
Kesimpulan
Optimism adalah solusi skalabilitas dasar untuk Ethereum yang menggabungkan transaksi berbiaya rendah, tata kelola terdesentralisasi, dan ekosistem multi-rantai yang kolaboratif. Model Superchain dan OP Stack-nya sedang mengubah cara pengembang membangun aplikasi yang dapat diskalakan. Dengan protokol besar seperti Uniswap dan Aave yang sudah berjalan di Optimism, apakah pendekatan berbasis komunitas ini dapat mengungguli solusi Layer 2 lainnya?