Penjelasan Mendalam
1. Integrasi BitVM (19 Agustus 2025)
Gambaran: Orca bekerja sama dengan Bitlayer dan Kamino Finance untuk meluncurkan YBTC, aset yang didukung Bitcoin, sehingga pemegang BTC dapat mengakses layanan DeFi di Solana. Pemegang YBTC bisa mendapatkan hasil melalui vault Kamino dan berdagang tanpa slippage di pool CLMM Orca.
Maknanya: Ini menghubungkan likuiditas Bitcoin ke Solana, berpotensi meningkatkan volume perdagangan Orca dan memperkuat perannya dalam DeFi lintas rantai. Namun, keberhasilan bergantung pada adopsi eksposur sintetis oleh pemegang BTC.
(Yahoo Finance)
2. Perombakan Treasury (11 Agustus 2025)
Gambaran: DAO Orca menyetujui proposal untuk melakukan staking 55 ribu SOL (sekitar $9,9 juta) dan mengalokasikan 30% dari biaya protokol untuk pembelian kembali ORCA selama 24 bulan. Staking akan dimulai pada bulan September, menambah peluang hasil bagi pengguna.
Maknanya: Pengurangan pasokan yang beredar dan hadiah staking dapat mendukung harga ORCA, meskipun persaingan dari Raydium dan Meteora memberikan tekanan pada pendapatan biaya. Rasio kapitalisasi pasar terhadap pendapatan (7,36x) masih di bawah Raydium yang 9,63x, menunjukkan potensi kenaikan jika adopsi tetap kuat.
(Blockworks)
3. Peluncuran Anti-Bot Launchpad (30 Juli 2025)
Gambaran: Wavebreak, launchpad “human-first” milik Orca, menggunakan CAPTCHA dan izin on-chain untuk membatasi bot sniper. Wavebreak berhasil memblokir lebih dari 25 ribu bot selama peluncuran awal seperti TGE DeFiTuna.
Maknanya: Dengan mendorong distribusi token yang lebih adil, Wavebreak menghadapi persaingan ketat dari Pump.fun dan Raydium. Keberhasilan bergantung pada kemampuan menarik proyek berkualitas di luar memecoin.
(Tokentopnews)
Kesimpulan
Orca sedang menyeimbangkan ekspansi ekosistem (BitVM, Wavebreak) dengan tokenomik deflasi, namun risiko pelaksanaan masih ada. Apakah adopsi YBTC dapat mengimbangi penurunan volume DEX di Solana, atau pembelian kembali hanya akan menunda tekanan penilaian?