Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
PAAL AI bertujuan menyederhanakan kompleksitas kripto dengan menggunakan AI, menangani tugas seperti analisis tokenomics, audit smart contract, dan riset pasar. Produk unggulannya, PaaLLM-0.5 (@PaalMind), adalah model bahasa asli Web3 yang dilatih dengan data khusus kripto (protokol DeFi, tata kelola DAO, metrik on-chain) untuk memberikan wawasan secara real-time. Berbeda dengan model AI umum, PaaLLM-0.5 mengintegrasikan data harga langsung dan data protokol melalui CoinGecko dan API Web3, menjadikannya alat andalan bagi pengembang dan trader.
2. Teknologi & Arsitektur
PaaLLM-0.5 menggunakan arsitektur transformer multimodal dengan jendela konteks 1 juta token, memungkinkan analisis mendalam tentang topik kripto. Model ini memproses data Ethereum Virtual Machine (EVM), kerangka tokenomics, dan proposal tata kelola yang divalidasi dari sumber terpercaya untuk meminimalkan kesalahan informasi (hallucinations). Model ini mendukung chatbot di Telegram/Discord, API untuk pengembang, dan integrasi dApp, dengan fokus pada kecepatan dan akurasi dalam standar kripto.
3. Tokenomics & Tata Kelola
Token PAAL (ERC-20) memiliki tiga fungsi utama:
- Penghargaan: Diperoleh melalui interaksi dengan layanan AI, staking, atau kontribusi komunitas.
- Tata Kelola: Pemegang token dapat memberikan suara untuk peningkatan platform dan alokasi dana.
- Akses: Membuka fitur premium seperti alat analitik lanjutan.
Mekanisme pembelian kembali token dan pembagian keuntungan dirancang untuk menyelaraskan insentif jangka panjang bagi pemegang token.
Kesimpulan
PAAL AI menggabungkan inovasi AI dengan kegunaan kripto, menawarkan solusi yang disesuaikan untuk pengguna Web3 sekaligus mendorong pertumbuhan berbasis komunitas melalui model tokennya. Seiring AI menjadi bagian penting dari ekosistem blockchain, apakah pendekatan khusus PAAL akan mengukuhkan posisinya sebagai lapisan dasar untuk kecerdasan terdesentralisasi?