Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
PTB mengatasi keterbatasan Bitcoin dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan memungkinkan perdagangan lintas rantai yang langsung dan aman. Berbeda dengan jembatan tradisional yang bergantung pada kustodian atau token wrapped (yang rentan terhadap peretasan seperti eksploitasi jembatan senilai $2 miliar pada 2022–2024), PTB menggunakan bridgeless atomic swaps sehingga pengguna tetap memegang kendali penuh atas aset mereka. Ini menyelesaikan masalah keamanan penting sekaligus memperluas fungsi Bitcoin dari sekadar alat pembayaran menjadi platform untuk pinjaman, staking, dan DeFi multi-rantai.
2. Teknologi & Arsitektur
Kerangka kerja BitScaler PTB menggabungkan peningkatan Taproot, channel factories (transaksi yang digabungkan), dan bahasa skrip kebijakan untuk meminimalkan jejak transaksi di blockchain. Hal ini menurunkan biaya jaringan Lightning hingga 90% dan mendukung kontrak pintar yang dapat dikomposisikan. Jaringan hub-and-spoke menghubungkan penyedia likuiditas (LP) ke validator pusat, memungkinkan pemantauan likuiditas secara real-time dan kumpulan aset yang homogen di berbagai rantai.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token PTB memiliki pasokan maksimal 8,4 miliar, dengan 0,15% dari setiap biaya swap dialokasikan untuk pembelian kembali dan pembakaran token. Emisi token berkurang seiring waktu, mendorong kepemilikan jangka panjang. Validator dan LP mendapatkan imbalan, sementara federasi terdesentralisasi mengatur pembaruan protokol.
Kesimpulan
Portal To Bitcoin mengubah peran Bitcoin dalam DeFi dengan memungkinkan transaksi lintas rantai yang aman tanpa perantara. Inovasi teknis dan model deflasinya menjadikan PTB sebagai infrastruktur untuk masa depan multi-rantai yang tanpa kepercayaan. Apakah arsitektur PTB dapat berkembang untuk memenuhi permintaan Bitcoin yang terus meningkat sebagai lapisan penyelesaian DeFi?