Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Sahara AI bertujuan mendesentralisasi pengembangan AI dengan mengalihkan kontrol dari perusahaan teknologi besar ke komunitas. Platform ini mengatasi masalah penting seperti monopoli data dan proses pelatihan AI yang tidak transparan dengan memungkinkan pengguna untuk:
- Menghasilkan uang dari kontribusi: Memberi label data, menyempurnakan model, atau menyediakan sumber daya komputasi untuk mendapatkan imbalan SAHARA.
- Membangun agen AI: Membuat alat AI yang dipersonalisasi atau untuk kebutuhan bisnis (misalnya DeFi CoPilot) melalui platform tanpa kode (no-code).
- Menjamin asal-usul aset: Semua aset didaftarkan di blockchain, memberikan catatan kepemilikan yang tidak dapat diubah dan distribusi royalti otomatis.
2. Teknologi & Arsitektur
Dibangun di atas Ethereum dan BNB Chain, Sahara AI menggabungkan blockchain dengan infrastruktur AI yang menjaga privasi:
- SIWA Blockchain: Layer-1 chain khusus (mainnet segera diluncurkan) yang dioptimalkan untuk operasi AI, termasuk staking validator dan interoperabilitas lintas-chain.
- Alat Modular: Menyediakan Data Services Platform (DSP) untuk pelabelan data, AI Developer Hub untuk pelatihan model, dan pasar terdesentralisasi untuk perdagangan aset.
- Protokol Privasi: Memanfaatkan enkripsi end-to-end dan zero-knowledge proofs agar data dapat dibagikan dengan aman tanpa mengungkap informasi mentah.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Token SAHARA (dengan pasokan maksimum 10 miliar) menjadi penggerak partisipasi dalam ekosistem:
- Fungsi: Digunakan untuk membayar layanan AI, staking demi keamanan jaringan, dan memberikan hak suara dalam tata kelola.
- Distribusi: 64,25% dialokasikan untuk insentif komunitas (airdrop, hadiah) dan pengembangan ekosistem, dengan fokus pada keterlibatan komunitas dibandingkan pemegang institusional.
- Tata Kelola: Pemegang token dapat memilih pembaruan protokol, struktur biaya, dan alokasi sumber daya, mendukung ekonomi AI yang terdesentralisasi.
Kesimpulan
Sahara AI menghadirkan cara baru dalam pengembangan AI yang didorong oleh komunitas, menggabungkan transparansi blockchain dengan alat yang fokus pada privasi. Tokenomiknya mendorong partisipasi, sementara infrastrukturnya mendukung solusi AI yang dapat diskalakan dan diaudit. Apakah agen vertikal khusus Sahara dan tata kelola terdesentralisasi dapat melampaui raksasa AI terpusat dalam adopsi dunia nyata?