Penjelasan Mendalam
1. Lonjakan Multi-Bursa (11–14 Agustus 2025)
Gambaran Umum:
SatLayer berhasil masuk ke empat bursa dalam waktu empat hari:
- Binance Alpha (11 Agustus) – Pencatatan bursa utama pertama dengan syarat kelayakan airdrop terkait Alpha Points.
- KuCoin (11 Agustus) – Perdagangan spot diluncurkan dengan dukungan bot otomatis.
- Bitrue (13 Agustus) – Perdagangan tanpa biaya diperkenalkan.
Arti dari ini:
Perluasan cepat ke berbagai bursa meningkatkan likuiditas (volume 24 jam: $106 juta), namun bertepatan dengan penurunan harga 30 hari sebesar -73%, yang mencerminkan tekanan jual dari klaim airdrop dan fokus pasar yang terbagi. (KuCoin, Bitrue)
2. Mekanisme Airdrop Terungkap (11 Agustus 2025)
Gambaran Umum:
Airdrop SLAY di Binance Alpha mengharuskan pengguna menghabiskan 15 Alpha Points untuk setiap klaim, dengan ambang batas kelayakan yang menurun setiap jam jika tidak diklaim.
Arti dari ini:
Distribusi yang bersifat gamifikasi ini kemungkinan mempercepat peredaran token, namun juga mungkin menyebabkan penurunan harga SLAY sebesar -11,27% dalam 24 jam setelah pencatatan, karena penerima token melakukan likuidasi. (Binance)
3. Kemitraan DeFi Disorot (12 Agustus 2025)
Gambaran Umum:
Pengumuman pencatatan oleh Toobit menekankan peran SatLayer sebagai “lapisan ekonomi” Bitcoin melalui kemitraan dengan Sui, Berachain, dan Babylon Labs untuk penggunaan DeFi dan aset dunia nyata (RWA).
Arti dari ini:
Aliansi ini bertujuan menjadikan SLAY sebagai infrastruktur untuk strategi hasil berbasis Bitcoin, meskipun metrik adopsi seperti aktivitas on-chain masih belum jelas setelah peluncuran. (Toobit-for-spot-trading))
Kesimpulan
Serangan pencatatan SatLayer di berbagai bursa memperluas aksesibilitas namun memicu volatilitas, sementara kemitraannya menunjukkan ambisi jangka panjang dalam DeFi Bitcoin. Apakah likuiditas yang meningkat (kapitalisasi pasar saat ini: $12,7 juta) akan menstabilkan harga, atau penjualan yang dipicu airdrop akan terus berlanjut?