Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Diberikan
SatLayer bertujuan mengatasi kurangnya pemanfaatan Bitcoin sebagai jaminan pasif dengan memungkinkan restaking — proses di mana pemegang BTC melakukan staking aset mereka untuk memberikan keamanan kriptoekonomi bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps), pool asuransi, oracle, dan jembatan lintas rantai. Ini menciptakan peluang hasil sambil memperluas peran Bitcoin lebih dari sekadar penyimpan nilai (SatLayer Foundation).
2. Teknologi & Arsitektur
Protokol ini memperkenalkan Bitcoin Validated Services (BVS), sebuah kerangka modular di mana operator menggunakan BTC yang di-stake untuk mengamankan layanan seperti infrastruktur AI atau tokenisasi RWA. Setiap BVS menetapkan kondisi penalti (slashing) yang menghukum pelaku jahat dan memberi penghargaan kepada peserta yang jujur. SatLayer terintegrasi dengan Ethereum melalui token ERC-20, namun keamanan utamanya berakar pada proof-of-work Bitcoin (CoinMarketCap News).
3. Tokenomik & Tata Kelola
Dari total pasokan maksimum 2,1 miliar token SLAY, alokasi diberikan untuk insentif komunitas (10%), pengembangan ekosistem (45%), dan kontributor awal (35%). Fungsi token meliputi:
- Tata Kelola: Memungkinkan pemungutan suara untuk pembaruan protokol dan pengelolaan dana.
- Staking: Diperlukan bersama BTC untuk berpartisipasi dalam BVS, menyelaraskan insentif.
- Akumulasi Nilai: Biaya protokol masuk ke dalam treasury yang dikelola oleh pemegang token SLAY.
Kesimpulan
SatLayer menghadirkan visi baru bagi Bitcoin sebagai lapisan keuangan aktif, menggabungkan keamanan Bitcoin dengan kemampuan pemrograman DeFi. Dengan memungkinkan BTC mengamankan berbagai layanan melalui BVS, SatLayer menjembatani kapitalisasi pasar Bitcoin yang lebih dari $1 triliun dengan penggunaan yang menghasilkan imbal hasil. Pertanyaannya, bagaimana SatLayer akan menyeimbangkan kesederhanaan Bitcoin dengan kompleksitas tuntutan keamanan lintas rantai seiring meningkatnya adopsi?