Analisis harga Self Chain (SLF) Terbaru

Oleh CMC AI
02 October 2025 11:48AM (UTC+0)

TLDR

Self Chain (SLF) turun 1,68% dalam 24 jam terakhir, melanjutkan tren penurunan yang lebih luas (-78% selama 30 hari). Faktor utama yang mempengaruhi adalah berkurangnya likuiditas setelah delisting, pengawasan regulasi, dan kondisi teknikal yang lemah.

  1. Delisting di bursa – Binance, Bitvavo, dan lainnya menghapus SLF dari daftar perdagangan, memicu aksi jual dan kekhawatiran likuiditas.

  2. Peringatan regulasi – Bithumb di Korea Selatan menandai SLF sebagai “aset yang diawasi ketat” karena risiko transparansi.

  3. Kelemahan teknikal – Harga diperdagangkan di bawah semua rata-rata pergerakan utama dengan RSI menunjukkan kondisi oversold namun tanpa momentum pembalikan.

Penjelasan Mendalam

1. Delisting di Bursa (Dampak Negatif)

Gambaran:
Binance mengumumkan delisting SLF pada 3 September, efektif 17 September, dengan alasan tidak memenuhi standar kepatuhan dan likuiditas. Bitvavo dan ONUS mengikuti langkah ini, menghentikan perdagangan antara 15–17 September.

Arti dari ini:
Delisting mengurangi aksesibilitas, mengecilkan likuiditas pasar, dan memperbesar tekanan jual karena pemegang token keluar posisi lebih awal. Volume perdagangan SLF dalam 24 jam turun 36% menjadi $1,6 juta, menandakan pasar yang semakin tipis. Secara historis, token kehilangan sekitar 40-60% nilainya setelah delisting karena berkurangnya visibilitas dan kepercayaan.

2. Pengawasan Regulasi (Dampak Negatif)

Gambaran:
Bithumb menghentikan setoran SLF pada 7 Agustus, menyebutnya sebagai “aset yang diawasi ketat” karena kekhawatiran terkait transparansi proyek dan kredibilitas tim. Peringatan serupa juga muncul di Upbit.

Arti dari ini:
Tanda peringatan dari regulator mengurangi partisipasi institusional dan ritel, memperparah masalah likuiditas. Korea Selatan menyumbang sekitar 15% dari volume perdagangan kripto global, sehingga bursa di negara ini sangat penting bagi kelangsungan altcoin.

3. Kelemahan Teknis & Sentimen (Dampak Negatif)

Gambaran:
SLF diperdagangkan pada harga $0,0115, di bawah semua rata-rata pergerakan utama (7-hari SMA: $0,0122, 30-hari SMA: $0,0282). RSI-14 berada di angka 36,32 – mendekati wilayah oversold namun tanpa divergensi bullish.

Arti dari ini:
Tekanan jual terus mendominasi, tanpa dukungan kuat sampai level $0,010 (harga terendah September 2025). Histogram MACD menunjukkan momentum bullish yang sangat kecil (+0,0002), tidak cukup untuk melawan tren penurunan yang lebih luas.

Kesimpulan

Penurunan SLF mencerminkan “badai sempurna” dari berkurangnya dukungan bursa, risiko regulasi, dan kerusakan teknikal. Meskipun kondisi oversold bisa memicu volatilitas jangka pendek, ketiadaan katalis fundamental (seperti kemitraan atau pembaruan produk) membatasi potensi kenaikan.

Pantauan utama: Apakah SLF mampu bertahan di level support psikologis $0,010, atau aksi jual akibat delisting akan mendorongnya ke level terendah baru? Perhatikan batas waktu penarikan di bursa (misalnya batas akhir Binance pada 17 November) sebagai sinyal aksi jual paksa.

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.
SLF
Self ChainSLF
|
$0.01061

6.75% (1h)