Analisis Mendalam
1. Penghapusan dari Bursa (Dampak Negatif)
Gambaran:
Binance dan Bitvavo menghapus SLF pada 17 September 2025 karena masalah kepatuhan dan aktivitas perdagangan yang rendah. Harga SLF turun 23% setelah pengumuman, dan likuiditas menghilang – 43% volume perdagangan sebelumnya berasal dari Binance. Bursa kecil seperti ONUS juga mengikuti langkah ini, menambah tekanan jual.
Maknanya:
Penghapusan dari bursa membuat akses bagi trader ritel dan arbitrase institusional menjadi terbatas, yang sering menyebabkan erosi likuiditas permanen. Tanpa masuknya SLF ke bursa Tier-1 baru, harga SLF kemungkinan sulit stabil di atas $0,01. Data historis menunjukkan token yang dihapus dari bursa jarang pulih kecuali fundamentalnya membaik secara signifikan (CCN).
2. Jadwal Unlock Token (Dampak Campuran)
Gambaran:
Sebanyak 71,2% dari total pasokan SLF sebanyak 336 juta token masih terkunci, dengan jadwal unlock bulanan:
- Investor Ekuitas: 1,5 juta SLF per bulan hingga 2027
- Tim Pengembang: 500 ribu SLF per bulan hingga 2030
Pasokan yang beredar saat ini adalah 167 juta SLF dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,87 juta.
Maknanya:
Unlock token dalam waktu dekat (seperti vesting investor senilai $1,5 juta per bulan) bisa menekan harga jika pemegang token menjual. Namun, mekanisme staking (hasil DPoS) mungkin mendorong pemegang token untuk menahan, meskipun data APY staking belum tersedia secara publik. Perlu diperhatikan tingkat inflasi pasokan (saat ini sekitar 3,78% per tahun) dibandingkan dengan pertumbuhan penggunaan jaringan.
3. Kemitraan AgentFi (Potensi Positif)
Gambaran:
Kemitraan Self Chain pada Juli-Agustus 2025 dengan Inference Labs (keamanan zkML) dan StarAI (platform konten AI) bertujuan menjadikan SLF sebagai infrastruktur untuk agen Web3 otonom. Teknologi yang digunakan meliputi dompet tanpa kunci MPC-TSS dan eksekusi lintas rantai berbasis intent.
Maknanya:
Jika adopsi AgentFi meningkat, utilitas SLF untuk biaya gas dan jaminan bisa mendorong permintaan token. Namun, narasi agen AI masih bersifat spekulatif – proyek serupa seperti Fetch.ai (FET) kesulitan mempertahankan kenaikan harga tanpa metrik pendapatan yang jelas. Keberhasilan sangat bergantung pada daya tarik pengembang hingga kuartal pertama 2026.
Kesimpulan
Masa depan SLF bergantung pada kemampuannya keluar dari spiral penghapusan bursa melalui kemitraan atau pencatatan ulang di bursa, sambil mengelola tekanan jual akibat unlock token. Penurunan harga sebesar 85% sejak Juni menunjukkan sentimen bearish yang kuat, namun RSI di angka 33 mengindikasikan kemungkinan rebound jangka pendek jika berita AgentFi memicu taruhan berlawanan arah.
Pertanyaan penting: Bisakah jumlah pengguna aktif harian SLF (saat ini 20 ribu pemegang) tumbuh lebih cepat daripada inflasi pasokan token?