Analisis Mendalam
1. Analisis Teknikal (Dampak Bearish)
Gambaran: SIGN menembus di bawah SMA 7 hari ($0,0875) dan SMA 30 hari ($0,0781), dengan histogram MACD yang berubah negatif (-0,0006). RSI-7 sebesar 42,37 menunjukkan belum ada sinyal jenuh jual.
Arti dari ini: Penurunan di bawah $0,0765 (titik pivot) menunjukkan tekanan jual yang kuat. Dengan tidak adanya dukungan signifikan hingga $0,0663 (harga terendah tahunan), para trader mungkin menghadapi risiko penurunan lebih lanjut.
2. Penurunan Volume (Dampak Netral/Bearish)
Gambaran: Volume perdagangan SIGN dalam 24 jam turun drastis menjadi $21,86 juta (-53%), sementara rasio turnover (volume/pasar) turun ke 0,212 – di bawah ambang likuiditas 0,3.
Arti dari ini: Likuiditas yang tipis memperbesar fluktuasi harga. Penurunan volume ini mengindikasikan menurunnya minat dari investor ritel setelah hype kemitraan SecondSwap pada 10 September, yang sempat mendorong harga naik 8% dalam satu hari.
3. Pengambilan Keuntungan Pasca Katalis (Dampak Campuran)
Gambaran: Kesepakatan SecondSwap pada 10 September membuka likuiditas untuk token yang sebelumnya terkunci, namun SIGN telah kehilangan keuntungan tersebut (-8% dalam seminggu).
Arti dari ini: Pembeli awal kemungkinan besar sudah mengambil keuntungan, sementara kurangnya katalis baru (misalnya pembaruan SuperApp yang tertunda) gagal mempertahankan momentum. Dampak buyback senilai $12 juta pada 13 Agustus juga sudah memudar.
Kesimpulan
Penurunan SIGN mencerminkan memburuknya kondisi teknikal dan jeda dalam pembaruan ekosistem, yang diperparah oleh kehati-hatian pasar secara umum (Indeks Ketakutan: 34). Meskipun kemitraan SecondSwap menambah nilai jangka panjang, momentum jangka pendek bergantung pada kebangkitan minat ritel atau peluncuran produk baru.
Pantauan utama: Apakah SIGN dapat mempertahankan zona dukungan $0,075? Jika turun di bawah level ini, kemungkinan akan memicu stop loss menuju $0,066.