Penjelasan Mendalam
1. Pantulan Oversold (Dampak Campuran)
Gambaran: RSI 7 hari LAYER sebesar 24,47 (di bawah 30 berarti oversold) dan SMA 30 hari di $0,516 menunjukkan kelelahan bearish yang ekstrem. Secara historis, level seperti ini sering kali mendahului pantulan harga jangka pendek.
Arti bagi trader: Kondisi ini bisa dianggap sebagai titik masuk yang berlawanan dengan tren utama, sehingga menciptakan tekanan beli. Namun, indikator MACD masih menunjukkan sinyal bearish (-0,011385 histogram), yang berarti rally ini belum didukung momentum kuat.
Yang perlu diperhatikan: Penutupan harga yang konsisten di atas $0,45 (dekat EMA 7 hari) sebagai konfirmasi pembalikan tren.
2. Dorongan Derivatif Coinbase (Dampak Bullish)
Gambaran: Coinbase meluncurkan futures perpetual LAYER-PERP pada 11 September 2025 (@CoinbaseMarkets), memperluas akses institusional.
Arti bagi pasar: Pencatatan derivatif biasanya meningkatkan likuiditas dan proses penemuan harga. Open interest untuk crypto perpetuals naik 6,13% secara bulanan, sejalan dengan kenaikan volume LAYER sebesar 6,2% dalam 24 jam terakhir.
3. Efek Jaringan sBridge (Dampak Bullish)
Gambaran: Jembatan lintas rantai native SVM milik Solayer (sBridge) mulai aktif pada 27 Agustus, memungkinkan transfer langsung antara Solana dan InfiniSVM.
Arti bagi pengguna: Dengan menghilangkan lapisan konversi EVM, sBridge mengurangi hambatan bagi pengguna rantai SVM — area pertumbuhan penting seiring TVL Solana yang naik 18% setiap bulan.
Kesimpulan
Pantulan harga LAYER mencerminkan aktivitas pembelian teknikal yang didorong oleh peningkatan infrastruktur dan dukungan dari bursa. Meskipun kenaikan 24 jam ini relatif kecil dibandingkan penurunan jangka panjang, peningkatan utilitas lintas rantai dan akses derivatif berpotensi menstabilkan harga.
Yang perlu diwaspadai: Apakah RSI dapat bertahan di atas 30 dan volume transaksi sBridge meningkat setelah integrasi terbaru dengan Sonic Network.