Analisis harga Somnia (SOMI) Terbaru

Oleh CMC AI
26 September 2025 03:13PM (UTC+0)

TLDR

Somnia (SOMI) turun 0,55% dalam 24 jam terakhir menjadi $0,846, memperpanjang penurunan mingguan sebesar 29,97%. Penurunan ini mencerminkan aksi ambil untung setelah kenaikan harga baru-baru ini, dipengaruhi juga oleh kondisi pasar kripto yang melemah dan kekhawatiran terkait pembukaan token.

  1. Ambil Untung Setelah Kenaikan – Para trader mengamankan keuntungan setelah lonjakan 60% ke $1,84 pada 8 September, yang didorong oleh hype kemitraan dengan ZNS Connect.

  2. Penurunan Pasar Secara Umum – Kapitalisasi pasar kripto turun 2,17% di tengah sentimen "Fear" (Indeks: 32), memberikan tekanan pada altcoin seperti SOMI.

  3. Kekhawatiran Pembukaan Token – 80% token SOMI yang didistribusikan melalui airdrop masih terkunci hingga November 2025, namun pemegang awal mungkin sudah mulai menjual sebelum token dibuka.


Penjelasan Mendalam

1. Ambil Untung Setelah Harga Tertinggi Sepanjang Masa (Dampak Bearish)

Gambaran: SOMI naik 60% ke $1,84 pada 8 September setelah menjalin kemitraan dengan ZNS Connect untuk menyediakan alat identitas terdesentralisasi, namun kondisi pasar yang overbought (RSI: 72) memicu koreksi. Harga sejak itu turun 54% dari titik tertinggi tersebut.
Arti dari ini: Trader jangka pendek memanfaatkan kenaikan harga, diperparah oleh penggunaan leverage tinggi (open interest naik 8,8% sebelum penurunan). Data derivatif dari CoinJournal menunjukkan volume futures melonjak hingga $4,4 miliar, yang memperbesar volatilitas.
Yang perlu diperhatikan: Jika harga bertahan di atas level support $0,80, harga bisa stabil; jika turun di bawahnya, kemungkinan akan menguji level $0,75.

2. Kelemahan Pasar Secara Umum (Dampak Bearish)

Gambaran: Kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan turun 2,17% dalam 24 jam terakhir, dengan dominasi Bitcoin naik menjadi 58,11%. Altcoin seperti SOMI mengalami kinerja yang kurang baik karena trader beralih ke aset yang lebih aman.
Arti dari ini: Volume perdagangan SOMI dalam 24 jam turun 29,86% menjadi $96,4 juta, menandakan minat beli yang menurun. Indeks Fear & Greed di angka 32 menunjukkan sikap menghindari risiko, sejalan dengan volatilitas SOMI selama 30 hari terakhir yang mencapai 22,92%.

3. Tokenomik dan Kekhawatiran Pembukaan Token (Dampak Campuran)

Gambaran: Hanya 16,02% dari total pasokan 1 miliar token SOMI yang beredar, sementara 80% token airdrop akan dibuka pada November 2025. Namun, ketidakpuasan komunitas terkait distribusi airdrop yang tidak merata (Panews) telah memicu aksi jual.
Arti dari ini: Investor awal dan penerima airdrop mungkin sudah mulai menjual sebelum pembukaan token besar-besaran, meskipun ada mekanisme deflasi berupa pembakaran 50% dari biaya transaksi.


Kesimpulan

Penurunan harga SOMI merupakan gabungan dari pendinginan setelah rally, tekanan makro pasar kripto, dan kekhawatiran terkait pembukaan token. Meskipun teknologi SOMI (lebih dari 1 juta transaksi per detik, dukungan SoftBank) dan kemitraannya menunjukkan potensi jangka panjang, risiko jangka pendek masih ada. Hal utama yang perlu diperhatikan: Apakah SOMI dapat mempertahankan level support $0,80, atau pembukaan token pada November akan memperdalam tekanan jual?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.