Penjelasan Mendalam
1. Performa & Adopsi Mainnet (Dampak Campuran)
Gambaran Umum:
Mainnet Somnia yang diluncurkan pada 2 September 2025 mengklaim mampu memproses lebih dari 1 juta transaksi per detik (TPS) dengan finalitas di bawah satu detik, terutama untuk aplikasi gaming dan metaverse. Namun, data dari testnet menunjukkan hasil yang tidak konsisten – tim melaporkan 1,05 juta TPS dalam swap ERC-20 yang terkontrol, tetapi uji beban di dunia nyata hanya mencapai rata-rata sekitar 25 ribu TPS (Panews). Lebih dari 70 proyek sedang dibangun di atas Somnia, tetapi adopsi massal belum terbukti.
Arti dari ini:
Sinyal positif jika mainnet dapat secara konsisten menangani aplikasi dengan throughput tinggi (misalnya Variance dengan 245 ribu pesan on-chain dalam 6 sesi). Namun, jika ada celah skalabilitas, hal ini bisa menjadi negatif karena pesaing seperti Solana dan Sui sudah lebih dulu menguasai narasi TPS tinggi.
2. Unlock Token & Risiko Inflasi (Negatif Jangka Pendek)
Gambaran Umum:
Hanya 16,02% dari total pasokan 1 miliar SOMI yang beredar saat ini. Unlock token utama meliputi:
- Airdrop: 80% dari 5% token airdrop komunitas akan terbuka melalui quest hingga Desember 2025.
- Tim/Investor: 11% token tim dan 15,15% token investor mulai terbuka pada September 2026 setelah masa tunggu 1 tahun.
Arti dari ini:
Tekanan jual jangka pendek kemungkinan besar akan muncul saat penerima airdrop mulai membuka token mereka (CoinEx). Namun, dalam jangka panjang, mekanisme pembakaran biaya gas sebesar 50% dapat membantu mengimbangi inflasi jika volume transaksi meningkat.
3. Sentimen & Listing di Bursa (Katalis Positif)
Gambaran Umum:
Harga SOMI melonjak 316% setelah listing di Binance, KuCoin, dan CoinEx, mencapai harga tertinggi $1,84 pada 7 September. Namun, indikator RSI mencapai 72 (menandakan kondisi overbought), dan open interest derivatif turun 5,63% setelah ATH, yang menunjukkan adanya aksi ambil untung (AMBCrypto).
Arti dari ini:
Integrasi lebih lanjut di bursa lain (misalnya Coinbase) bisa memicu momentum baru, tetapi ketergantungan pada perdagangan spekulatif membuat SOMI rentan terhadap volatilitas.
Kesimpulan
Harga SOMI sangat bergantung pada keseimbangan antara tokenomik deflasi dan tekanan jual akibat unlock token, serta kemampuan membuktikan keunggulan teknisnya di lingkungan nyata. Meskipun kemitraan dan dukungan bursa memberikan potensi kenaikan, gelombang unlock besar pada November 2025 (~40 juta token) menjadi ujian penting. Apakah Somnia dapat mengubah hype “juta TPS” menjadi aktivitas pengembang yang berkelanjutan sebelum likuiditas berkurang?