Analisis Mendalam
1. Tekanan Jual dari Token Unlock (Dampak Bearish)
Gambaran: Pada 22 September, terjadi token unlock sebesar 17,3% dari pasokan SPEC yang beredar, senilai 1,58 juta dolar. Secara historis, pelepasan token dalam jumlah besar sering memicu volatilitas karena investor awal atau tim proyek mendapatkan likuiditas.
Maknanya: Dengan harga SPEC yang sudah turun 53,64% dalam 90 hari terakhir, tambahan pasokan ini berisiko melebihi permintaan beli yang terbatas. Token unlock bisa menandakan nilai yang terdilusi jika penerima token langsung menjualnya, terutama pada altcoin dengan volume rendah seperti SPEC.
2. Penurunan Teknis (Dampak Bearish)
Gambaran: Harga SPEC saat ini ($0,339) berada di bawah semua rata-rata pergerakan penting (SMA 7 hari: $0,389, SMA 30 hari: $0,434). RSI 7 hari mencapai 9,08—menunjukkan kondisi sangat oversold—namun tidak memicu rebound, mencerminkan sentimen pasar yang lemah.
Maknanya: Kondisi oversold biasanya mendahului pemulihan harga, tetapi momentum negatif MACD yang berkelanjutan (-0,00936 histogram) dan penurunan di bawah level Fibonacci 23,6% ($0,450) menunjukkan dominasi tekanan jual. Para trader cenderung menghindari membeli saat harga terus turun sampai volatilitas mereda.
Yang perlu diperhatikan: Penutupan harga di atas $0,361 (retracement Fibonacci 78,6%) bisa menjadi sinyal pemulihan jangka pendek.
Kesimpulan
Penurunan harga SPEC merupakan hasil kombinasi risiko token unlock, tekanan teknis, dan keterbatasan likuiditas. Meskipun sinyal oversold menunjukkan kemungkinan stabilisasi, kurangnya katalisator langsung dan inflasi pasokan yang tinggi (12,42% unlock pada awal Agustus) dapat menunda pemulihan.
Hal penting yang harus dipantau: Perhatikan cadangan SPEC di bursa setelah unlock dan tren dominasi BTC, karena altcoin biasanya mengalami kesulitan saat pasar memasuki fase risiko rendah (risk-off).