Penjelasan Mendalam
1. Lonjakan Meme Coin (3 Oktober 2025)
Gambaran:
SPX melonjak 31% mencapai harga $1,55 dalam 48 jam, didorong oleh rally meme coin yang meluas. Token lain seperti USELESS (+57%) dan 4 (volume $271 juta) menunjukkan tren serupa, menandakan minat spekulatif yang kembali pada aset dengan kapitalisasi pasar rendah.
Maknanya:
Ini adalah sinyal positif untuk SPX karena likuiditas beralih ke meme coin dengan risiko tinggi selama momentum altcoin. Namun, buku order yang tipis (likuiditas terkonsentrasi di bawah $1,30) menunjukkan risiko volatilitas jika sentimen pasar berubah. (Yahoo Finance)
2. Penjelasan Rally Teknis (3 Oktober 2025)
Gambaran:
Kenaikan 28% dalam seminggu ini bertepatan dengan munculnya MACD Golden Cross dan RSI yang menembus angka 54. Data derivatif menunjukkan masuknya dana sebesar $19,4 juta ke kontrak futures dan lonjakan volume perdagangan di Binance ($64,72 juta), yang didorong oleh whale yang mengakumulasi di level support penting.
Maknanya:
Ini menandakan minat dari institusi besar, namun penjualan oleh investor ritel (keluar dana sebesar $2,1 juta) bisa membatasi kenaikan jangka pendek. Perhatikan resistance di $1,47 – jika tembus, target berikutnya bisa mencapai $2,28. (AMBCrypto)
3. Listing di Coinbase (9 September 2025)
Gambaran:
SPX resmi terdaftar di Coinbase, memperluas akses ke lebih dari 110 juta pengguna. Kapitalisasi pasar token ini naik 12% setelah listing, meskipun kemudian keuntungan tersebut berkurang karena aksi ambil untung.
Maknanya:
Ini adalah kabar baik jangka panjang untuk likuiditas dan kredibilitas, namun volatilitas jangka pendek diperkirakan terjadi saat investor awal mulai menjual. Cadangan di bursa kini mencapai 170 juta SPX (~18% dari total pasokan), yang menjadi indikator penting tekanan jual. (Coinbase)
Kesimpulan
SPX6900 menggabungkan lonjakan harga yang didorong oleh meme coin dengan peningkatan struktural, namun ketergantungannya pada aliran spekulatif membuatnya rentan terhadap perubahan sentimen yang tiba-tiba. Akankah akumulasi oleh whale mampu menahan tekanan jual dari investor ritel di kuartal keempat?