Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
StaFi mengatasi masalah likuiditas yang terkunci pada jaringan Proof-of-Stake (PoS). Pengguna melakukan staking aset seperti ETH atau SOL dan menerima rToken (misalnya rETH) — token sintetis yang mengakumulasi imbal hasil staking dan dapat diperdagangkan secara bebas. Ini membuka likuiditas tanpa mengorbankan hasil, menjembatani staking dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Perluasan terbaru meliputi Liquid Staking Vaults (LSV) untuk aset lintas rantai dan infrastruktur untuk tokenisasi RWA seperti obligasi atau komoditas (StaFi Docs).
2. Teknologi & Arsitektur
Dibangun sebagai rantai berbasis Substrate (ekosistem Polkadot), StaFi mendukung interoperabilitas multi-rantai melalui jembatan ke Ethereum, Cosmos, dan Solana. Desain modularnya memungkinkan proyek pihak ketiga (SubDAO) untuk meluncurkan solusi staking kustom.
Inovasi utama:
- Mekanisme rToken: Token yang dapat ditebus 1:1 dengan pelacakan hasil yang terintegrasi.
- Kerangka LSV: Vault tanpa kode untuk tim token meluncurkan liquid staking.
- Integrasi RWA: Jalur tokenisasi aset tradisional yang memungkinkan penggunaan sebagai jaminan di DeFi (StaFi X post).
3. Tokenomik & Tata Kelola
FIS memiliki pasokan terbatas (awal 100 juta, dengan inflasi terkontrol). Fungsinya meliputi:
- Staking: Validator dan nominator mengamankan jaringan menggunakan FIS.
- Pengumpulan Biaya: 5–10% dari biaya solusi rToken masuk ke treasury yang dikelola oleh pemegang FIS.
- Pembakaran Token: 4,19 juta FIS telah dibakar sejak Oktober 2024, dengan inflasi dikurangi menjadi 6% (target 0%).
Keputusan tata kelola — seperti menyetujui listing HyperliquidX atau alokasi treasury — memerlukan voting dari pemegang FIS/rFIS (FIS yang di-stake) (StaFi Governance).
Kesimpulan
StaFi mendefinisikan ulang staking dengan menggabungkan likuiditas dan penghasilan hasil, didukung oleh model token deflasi dan kemampuan lintas rantai. Perluasannya ke RWA menempatkannya sebagai infrastruktur untuk tokenisasi aset yang lebih luas.
Tantangan apa yang mungkin dihadapi StaFi dalam menstandarisasi liquid staking di berbagai ekosistem blockchain yang beragam?