Prediksi Harga Storj (STORJ)

Oleh CMC AI
14 September 2025 12:23PM (UTC+0)

TLDR

Harga Storj menghadapi tarik-ulur antara pembaruan tokenomics dan tantangan adopsi.

  1. Perombakan Tokenomics – Program buyback dan staking (positif) versus keraguan terhadap utilitas token (negatif).

  2. Permintaan Penyimpanan AI – Penggunaan yang meningkat untuk data pelatihan AI dapat mendorong adopsi.

  3. Persaingan Pasar – Sektor penyimpanan terdesentralisasi masih spekulatif dan terfragmentasi.


Analisis Mendalam

1. Perombakan Tokenomics (Dampak Campuran)

Gambaran: Storj mengumumkan program buyback token bulanan dari pasar terbuka mulai Juli 2025 untuk mengimbangi pembayaran kepada SNO (Storage Node Operators), disertai dengan rencana sistem staking. Namun, diskusi di forum menunjukkan adanya skeptisisme terhadap utilitas token, dengan beberapa anggota komunitas menyarankan beralih ke stablecoin (Forum Komunitas).

Maknanya: Buyback dapat mengurangi tekanan jual (positif), tetapi keberhasilan staking bergantung pada insentif yang diberikan. Jika beralih ke stablecoin, nilai token akan terlepas dari penggunaan platform (negatif).


2. Adopsi Penyimpanan AI (Dampak Positif)

Gambaran: Storj menargetkan infrastruktur AI sebagai pengguna utama penyimpanan terdesentralisasi mereka (sumber), dengan pendapatan yang meningkat 7 kali lipat secara tahunan per Juli 2025. Solusi Object Mount mereka bertujuan mempermudah alur kerja media dan machine learning, didukung oleh aktivitas pengembangan aktif di GitHub (peringkat 5 besar untuk jumlah commit).

Maknanya: Permintaan penyimpanan yang didorong oleh AI dapat meningkatkan penggunaan, sehingga permintaan token terkait langsung dengan adopsi perusahaan. Aktivitas pengembang yang tinggi (misalnya, peningkatan cloud-native) memperkuat kredibilitas teknis.


3. Risiko Sektor (Dampak Negatif)

Gambaran: Sektor penyimpanan terdesentralisasi masih menghadapi adopsi dunia nyata yang rendah—Storj hanya menggunakan sekitar 60% dari kapasitas 14 PiB yang tersedia. Pesaing seperti Filecoin dan Arweave lebih banyak menarik perhatian pasar, sementara AWS menguasai lebih dari 90% pangsa pasar cloud perusahaan (Analisis CMC).

Maknanya: Fokus Storj pada AI/ML bisa menjadi pembeda, tetapi skeptisisme luas terhadap sektor ini dan persaingan dari penyedia terpusat membatasi potensi kenaikan harga. Harga token tetap rentan terhadap fluktuasi spekulatif.


Kesimpulan

Harga Storj sangat bergantung pada keberhasilan pelaksanaan program buyback untuk menyeimbangkan pasokan dan membuktikan bahwa ceruk penyimpanan AI dapat meningkatkan adopsi. Meskipun momentum teknis (aktivitas GitHub, pembaruan produk) kuat, utilitas token harus berkembang lebih jauh dari sekadar mekanisme pembayaran agar permintaan tetap berkelanjutan.

Pantau: Metode penggunaan penyimpanan pada kuartal 4 tahun 2025 dan transparansi buyback—apakah pertumbuhan operasional mampu mengatasi tantangan sektor?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.
STORJ
StorjSTORJ
|
$0.2599

2.93% (1h)