Prediksi Harga Terra Classic (LUNC)

Oleh CMC AI
07 October 2025 12:40PM (UTC+0)

TLDR

Harga Terra Classic sangat dipengaruhi oleh dinamika pasokan, upaya menghidupkan kembali ekosistem, dan sentimen pasar.

  1. Token Burns – Lebih dari 400 miliar token telah dibakar sejak 2022, namun adopsi masih lambat (Dampak Campuran)

  2. Revitalisasi Market Module – Upgrade pada Agustus 2025 bertujuan menstabilkan hubungan LUNC-USTC (Bullish)

  3. Delisting di Bursa – Mengurangi risiko likuiditas (Bearish)


Penjelasan Mendalam

1. Dinamika Pasokan & Token Burns (Dampak Campuran)

Gambaran Umum:
Jumlah token LUNC yang beredar turun 14% menjadi 5,55 triliun sejak 2022, dengan 3,2 miliar token dibakar hanya pada September 2025. Pembakaran token mingguan (1-2 miliar) masih berlangsung, namun Total Value Locked (TVL) jaringan tetap rendah di angka $800 ribu, menunjukkan penggunaan yang minim.

Maknanya:
Meskipun pembakaran token mengurangi pasokan, kurangnya penggunaan nyata yang mendorong permintaan (seperti di DeFi atau aplikasi terdesentralisasi) membatasi kenaikan harga yang berkelanjutan. Kenaikan harga jangka pendek (10–20% setelah pembakaran) seringkali menghilang tanpa pertumbuhan ekosistem.


2. Upgrade Market Module (Bullish)

Gambaran Umum:
Upgrade versi 3.5.0 pada 15 Agustus 2025 mengaktifkan kembali Market Module untuk mengembalikan stabilitas antara LUNC dan USTC. Proposal ini didukung oleh Binance dan para validator, dengan analis memperkirakan potensi kenaikan harga hingga 180% jika berhasil (CoinGape).

Maknanya:
Jika berhasil, upgrade ini dapat menghidupkan kembali mekanisme stablecoin utama Terra Classic, menarik minat pengembang dan trader. Upgrade sebelumnya (misalnya versi 3.4.0 pada Februari 2025) memicu kenaikan harga hingga 320%, memberikan sinyal positif.


3. Risiko Likuiditas (Bearish)

Gambaran Umum:
OKX menghapus pasangan perdagangan LUNC/USDT pada September 2025, mengikuti langkah Zondacrypto yang keluar pada 2023. Rasio turnover (volume perdagangan dibandingkan kapitalisasi pasar) hanya 3,1%, menandakan likuiditas yang tipis dan risiko slippage tinggi.

Maknanya:
Semakin sedikit tempat untuk memperdagangkan token ini, semakin dangkal pasar, yang dapat meningkatkan volatilitas dan mengurangi minat dari investor institusional. Delisting lebih lanjut bisa memperburuk tekanan harga ke bawah.


Kesimpulan

Masa depan LUNC bergantung pada keseimbangan antara pengurangan pasokan dan peningkatan penggunaan nyata – pembakaran token saja tidak cukup. Upgrade pada Agustus 2025 menjadi momen krusial, sementara risiko likuiditas tetap mengintai. Para trader disarankan untuk memantau apakah reaktivasi Market Module dapat mendorong pertumbuhan TVL. Apakah Terra Classic bisa bertransformasi dari pembakaran spekulatif menjadi permintaan yang fungsional?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.